Kemenangan pasangan Pramono Anung (Mas Pram) dan Rano Karno (Bang Doel) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024 menjadi sorotan publik.
Keberhasilan mereka meraih kemenangan dalam satu putaran langsung mendapat apresiasi dari Gerakan Aktivis 98 (Gerak98), yang menyampaikan ucapan selamat kepada kedua tokoh tersebut.
Juru Bicara Gerak98, Ridwan Darmawan, menyatakan bahwa kemenangan ini mencerminkan aspirasi warga Jakarta yang menginginkan perubahan nyata dan menolak gaya kepemimpinan elitis yang jauh dari rakyat.
Ridwan menegaskan bahwa kemenangan Mas Pram dan Bang Doel adalah mandat untuk mewujudkan pemerintahan yang inklusif, sederhana, dan berpihak kepada masyarakat luas.
“Hasil Pilgub ini menunjukkan pesan kuat dari warga Jakarta kepada para elit politik yang arogan dan elitis. Warga Jakarta membuktikan bahwa mereka memiliki independensi dalam menentukan pilihan pemimpin yang sesuai dengan kriteria mereka sendiri,” ujar Ridwan.
Ridwan juga berharap amanah yang diterima Pramono Anung dan Rano Karno dapat dijalankan dengan baik untuk menciptakan pemerintahan yang bersih, taat hukum, dan mampu mengelola keberagaman budaya di Jakarta.
“Semoga keduanya dapat menjalankan tugas dengan penuh integritas untuk Jakarta yang lebih baik,” tambahnya.
Lebih jauh, Ridwan menilai kemenangan satu putaran ini sebagai bentuk perlawanan warga terhadap kekuatan-kekuatan yang berupaya merusak demokrasi.
Ia menyebut para pendukung Mas Pram dan Bang Doel sebagai pemilih kritis yang tetap teguh di tengah tantangan Pilkada Serentak 2024, termasuk upaya intervensi perubahan regulasi dan munculnya partai-partai baru yang dinilai mencederai integritas demokrasi.
“Di balik keberhasilan ini, kita patut bersyukur bahwa Pilkada Serentak 2024 telah terlaksana meskipun masih banyak tantangan, seperti ketidaknetralan aparat di beberapa daerah,” ungkap Ridwan.
Ia pun menutup dengan pesan optimisme kepada pasangan terpilih. “Selamat bertugas untuk Mas Pram dan Bang Doel. Semoga program-program kampanye mereka segera diwujudkan demi kesejahteraan rakyat, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945,” pungkasnya. [Benhil Online]