Kemenangan Pramono Anung - Rano Karno di Depan Mata

Pramono-Rano

Oleh: Saiful Huda Ems
Pemerhati Politik dan Lawyer

Dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, tampaknya terus menguat, menggeser dominasi pasangan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono yang sebelumnya selalu unggul dalam berbagai survei nasional. 

Pergeseran ini mencerminkan perubahan signifikan dalam dinamika politik, yang berpotensi mengantarkan Pramono-Rano menuju kemenangan.

Perubahan Arah Dukungan KIM Plus

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan elektabilitas Pramono-Rano adalah pergeseran dukungan politik Koalisi KIM Plus. 

Sebelumnya, koalisi ini sepenuhnya mendukung RK sebagai calon yang diunggulkan untuk memimpin Jakarta. Namun, dengan semakin populernya RK, timbul kekhawatiran bahwa kemenangannya akan menjadikannya figur kuat yang mampu bersaing di Pilpres 2029. 

Hal ini dianggap berpotensi mengancam dominasi Partai GERINDRA dan Prabowo Subianto yang berencana mempertahankan pengaruh politiknya di tahun-tahun mendatang.

KIM Plus tampaknya tidak lagi ingin mendukung RK-Suswono secara habis-habisan. Mereka bahkan secara halus mulai menarik dukungan, untuk memberi ruang pada calon yang tidak mengancam kekuatan GERINDRA. 


Jika RK berhasil dieliminasi di Jakarta, maka hal ini akan membuka peluang bagi GERINDRA untuk memperkuat posisi politiknya di pemilu legislatif 2029.

Pergeseran Dukungan Nasional

Saat ini, posisi Prabowo Subianto sebagai Presiden semakin mandiri dan tidak lagi sepenuhnya tergantung pada dukungan dar Jokowi. 

Kedekatan yang terlalu erat dengan mantan presiden tersebut justru bisa menjadi beban, mengingat berbagai proyek besar yang dijalankan Jokowi diwarnai isu-isu korupsi yang mulai terungkap. 

Semakin terjauhkan dari Jokowi akan memberi Presiden Prabowo ruang untuk fokus membangun pemerintahan yang lebih transparan dan bebas dari skandal masa lalu.

Di sisi lain, dukungan PDIP dan Ibu Megawati Soekarnoputri sebagai sosok penting dalam politik nasional dianggap menjadi kunci bagi stabilitas pemerintahan Prabowo. 

Dukungan ini bukan hanya menjamin persatuan nasional, tetapi juga meningkatkan partisipasi rakyat dalam kebijakan-kebijakan yang dirancang untuk periode kepemimpinan saat ini.


Untuk merekatkan hubungan politik antara Prabowo dan Megawati, Pramono Anung muncul sebagai figur paling tepat untuk memimpin Jakarta, lebih cocok daripada RK yang dianggap ambisius dan berpotensi menjadi rival di masa depan. Dengan karakter Pramono yang lebih akomodatif, Prabowo tampak lebih nyaman memberi dukungan penuh kepadanya.

Rekam Jejak RK yang Kontroversial

Kinerja RK sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat meninggalkan sejumlah masalah yang tak dapat diabaikan. Beberapa proyek, seperti Teras Cihampelas di Bandung yang sepi pengunjung, serta berbagai fasilitas umum yang tak terawat, menjadi contoh kegagalan dalam pengelolaan anggaran daerah. 

Sikap temperamentalnya dan komentar-komentar kontroversial yang sering kali dianggap melecehkan warga Jakarta juga tak lepas dari sorotan publik.

RK pun beberapa kali tersandung masalah hukum, meski kasus-kasus tersebut kemudian seolah hilang begitu saja. Hubungan dekatnya dengan pemerintahan Jokowi dianggap menjadi alasan sejumlah kasusnya tidak berlanjut, menimbulkan kesan adanya perlindungan dari kekuasaan.

Bukan hanya RK, Suswono sebagai calon wakilnya juga baru-baru ini menimbulkan kontroversi setelah melontarkan pernyataan yang dinilai menyinggung umat Islam. 

Komentarnya yang dinilai menghina Nabi Muhammad SAW memicu protes keras dari masyarakat Betawi dan dilaporkan ke pihak berwenang. Ini menjadi isu sensitif yang semakin melemahkan elektabilitas mereka.

Survei Terbaru: Pramono-Rano Memimpin

Hasil survei terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dilakukan pada 10-17 Oktober 2024 memperlihatkan tren positif untuk Pramono Anung dan Rano Karno. Pasangan ini memperoleh 41,6% dukungan, meninggalkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono dengan 37,4%. Sementara pasangan ketiga, Dharma-Kun, hanya meraih 2,9% suara.

Secara perlahan namun pasti, Pramono Anung dan Rano Karno berada di jalur yang tepat menuju kemenangan. Dengan dukungan kuat dari masyarakat Jakarta serta kerjasama strategis dari tokoh politik nasional, keduanya kian memperkuat posisinya sebagai kandidat yang paling siap dan dipercaya memimpin Jakarta ke depan. [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form