Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara tegas mendukung pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Bagaimana dampak dukungan itu terhadap paslon yang didukung PDIP (PDI Perjuangan) Andika Perkasa dan Hendar Prihadi atau Hendi?
Dalam beberapa kesempatan kampanye di kota-kota Jateng, Jokowi tampak menyertai paslon yang didukung koalisi Gerindra tersebut. Presiden RI ke-7 itu juga tidak segan-segan menyapa warga dalam kesempatan itu.
Dalam agenda kampanye di Solo, calon Gubernur Ahmad Luthfi menerangkan bahwa agenda kampanye di beberapa daerah memang ditemani Jokowi.
"Ada beberapa agenda bersama pak Jokowi. Nanti wilayah Grobogan, Blora dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat," ujar mantan Kapolda Jateng itu.
Dukungan ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menurut pengamat bisa menjadi sinyalemen kuat bagi kemenangan paslon nomor urut 2 tersebut.
Hal itu disampaikan pakar politik dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Luthfi Makhasin.
“Untuk pengaruh politik, Jokowi sebagai pribadi memengaruhi preferensi pilihan masyarakat. Menurut survei, lebih dari 40% warga menyatakan preferensi politiknya salah satunya ditentukan oleh Jokowi,” ujarnya kepada awak media.
Pernyataan akademisi Unsoed itu sesuai dengan survey yang dilakukan Indikator Politik Indonesia. Survey itu menghasilkan laporan paslon Luthfi-Yasin naik menjadi 47,19%, sedangkan paslon Andika-Hendi 43,46%.
Meruntuhkan Kandang Banteng
Nyatanya pendapat pengamat itu tidak sama dengan pendapat masyarakat dan netizen. Meski mereka mendukung Jokowi saat menjadi presiden, namun hal itu tidak serta merta mengikuti dukungannya.
Pendapat itu disampaikan oleh Bayu (37 tahun) seorang warga Semarang.
"Jokowi effect memang hampir 80 persen, tapi bukan berarti harus memilih paslon yang didukungnya. Jateng ini dari dulu kandang banteng [PDIP]," ujar pria yang berasal dari Pati itu.
Namun jika dukungan mantan presiden itu berhasil menjadikan Luthfi sebagai Jateng 1, menurut Bayu, tentu menjadi sejarah dan Jokowi effect mampu meruntuhkan mitos kandang banteng di Jateng.
Beberapa netizen juga menganggap dukungan Jokowi tidak terlalu signifikan bagi kemenangan calon tertentu.
'Jokowi pernah mendukung Rieke Pitaloka di Jabar, tapi kalah,' tulis seorang netizen mengingatkan.
'Mungkin Jokowi effect hanya berlaku pada keluarganya saja,' yang lain menambahkan.
Kemunculan Jokowi pada kampanye Luthfi-Yasin adalah kali pertama di publik sejak pensiun sebagai kepala negara RI. [Benhil]