Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melarang ojol (ojek online) mengisi BBM (bahan bakar minyak). Bila hal itu diperlakukan, berapa penurunan pendapatan ojol?
Alasan Bahlil melarang ojol konsumsi BBM subsidi seperti Pertalite karena kendaraannya dipakai untuk kegiatan usaha, sedangkan BBM bersubsidi itu untuk masyarakat yang sangat membutuhkan atau kendaraan transportasi umum.
"Ojek dia kan pakai untuk usaha. Loh iya dong, masa usaha disubsidi?," ujar menteri dari Partai Golkar itu.
Lalu berapa penurunan pendapatan driver ojol apabila pernyataan Bahlil itu dilaksanakan? Beberapa driver menjawab dalam kisaran nominal yang hampir sama.
Adi (35 tahun) seorang driver Grab yang menghabiskan 3-4 liter Pertalite setiap hari berkomentar tentang hal itu.
"Selisih harga Pertalite dan Pertamax Rp 2.100,-. Kalau pernyataan Bahlil itu diperlakukan, penurunan pendapatan saya maksimal Rp 8.000," ujar pria yang sudah jadi ojol sejak tahun 2018 itu.
Selisihnya jadi lebih kecil bagi mereka yang bekerja ojol sebagai sampingan.
"Saya mulai kerja atau buka aplikasi Gojek driver setelah jam 5 sampai jam 8 malam. Biasanya ngisi Pertalite 15 ribu. Kalau harus pakai Pertamax, penurunan pendapatan saya sekitar 3 ribu," ujar ojol Gojek bernama Utomo.
Beda lagi kalau ojol tersebut memang sudah biasa memakai BBM nonsubsidi, seperti yang dinyatakan Indra (25 tahun).
"Saya pakai motor Honda PCX yang selalu saya isi Pertamax. Jadi tidak masalah dengan pernyataan Menteri Bahlil," ujar ojol yang punya aplikasi Maxim dan Shopeefood itu.
Ke-3 ojol itu sepakat seandainya mereka dilarang memakai BBM bersubsidi, hal itu tidak terlalu berdampak besar bagi pendapatan mereka. Bahkan salah satu ojol menyatakan pemakaian Pertamax lebih menguntungkan.
"Memakai Pertamax itu sebenarnya pembakarannya lebih bagus untuk mesin," ujar Indra.
4 Juta Ojol Demo
Meski begitu, ungkapan Menteri Bahlil Lahadalia juga ditanggapi serius oleh ojol di beberapa daerah. Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Daring Garda Indonesia Igun Wicaksono berencana akan mengerahkan 4 juta buruh untuk melakukan demontrasi memprotes keputusan menteri ESDM itu.
Dia juga akan mengajak anggotanya untuk melakukan mogok massal yang dampaknya akan mengganggu distribusi barang pada skala nasional. [Benhil]