Di dunia kuliner Nusantara, sajian bebek khas Jawa Timur telah lama mencuri perhatian. Salah satu yang begitu populer adalah bebek Madura.
Dengan cita rasa pedas dan kaya rempah, kuliner ini menjadi primadona, terutama saat dinikmati bersama sambal hijau yang segar, lalapan, dan nasi hangat. Namun, ada alternatif lain yang tak kalah menggugah selera dan lebih sehat, yakni bebek songkem.
Tidak seperti bebek goreng yang sering diidentikkan dengan minyak berlebih, bebek songkem menawarkan rasa otentik tanpa proses penggorengan. Kuliner khas Sampang, Madura, ini hadir dengan keunikan tersendiri yang membuatnya tak hanya lezat tetapi juga penuh makna historis dan budaya.
Jejak Tradisi dan Filosofi Islami
Di balik kelezatan bebek songkem, tersimpan kisah penghormatan yang mendalam terhadap para kiai, sosok sentral dalam masyarakat Madura. Tradisi songkeman atau sungkem menjadi latar sejarah dari lahirnya hidangan ini.
Masyarakat setempat biasa menyajikan hidangan bebek sebagai wujud rasa hormat dan terima kasih kepada para kiai yang mengajarkan nilai-nilai agama dan mengaji kepada anak-anak di desa.
Nama “songkem” sendiri diambil dari posisi penyajian bebek, di mana leher dan kepala bebek ditekuk menunduk, menyerupai gerakan sungkem sebagai lambang penghormatan.
Tak hanya menjadi simbol tradisi, bebek songkem kini juga dikenal sebagai salah satu kekayaan kuliner khas Madura yang wajib dicicipi.
Keunikan Proses Memasak
Yang menjadikan bebek songkem istimewa adalah proses memasaknya yang sangat berbeda dari kebanyakan olahan bebek lainnya. Bebek ini dimasak dengan cara dikukus menggunakan daun pisang sebagai pembungkus.
Proses pengukusan yang berlangsung hingga 3-4 jam memungkinkan bumbu meresap sempurna ke dalam daging, menghasilkan tekstur yang lembut dan cita rasa yang mendalam.
Menariknya, proses pengukusan ini dilakukan tanpa air tambahan. Sebagai gantinya, daging bebek ditempatkan di atas batang pisang yang terbuka. Teknik ini tidak hanya menciptakan aroma khas yang memikat tetapi juga memastikan daging tetap lembut dan beraroma alami.
Sajian Sehat yang Penuh Gizi
Berbeda dengan olahan bebek goreng yang cenderung berminyak, bebek songkem adalah pilihan yang lebih sehat karena rendah kolesterol.
Kandungan protein tinggi dalam daging bebek berpadu dengan pengolahan tanpa minyak, menjadikannya hidangan yang ideal bagi mereka yang ingin menikmati kuliner lezat tanpa rasa bersalah.
Wajib Dicoba Saat ke Madura
Berwisata ke Pulau Madura rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi bebek songkem. Sajian ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga membawa Anda pada perjalanan budaya yang sarat nilai-nilai penghormatan. Disantap bersama nasi hangat dan sambal khas, bebek songkem menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan.
Sebagai warisan budaya yang kaya akan filosofi, bebek songkem adalah lebih dari sekadar makanan. Ia adalah simbol penghormatan, rasa syukur, dan kebanggaan akan tradisi yang terus hidup di tengah masyarakat Madura.
Jika Anda mencari hidangan yang menggabungkan cita rasa autentik dengan nilai budaya, bebek songkem adalah jawabannya. [Benhil Online]