Ratusan pengemudi ojek online (ojol) dari beberapa perusahaan yang menamakan diri sebagai Dewan Presidium Driver Online Banyumas Raya melakukan aksi off bid atau mogok karena protes pada Maxim. Padahal pendapatannya kecil.
Aksi off bid (mematikan aplikasi) itu disertai aksi demonstrasi dilakukan di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Banyumas pada Kamis, 24 Oktober 2024.
Saat unjuk rasa itu mereka membentangkan spanduk dan melakukan orasi yang menyuarakan sejumlah tuntutan kepada aplikator, terutama Maxim.
Koordinator aksi Anggoro Rino Pambudi meminta aplikator agar patuh terhadap Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Tengah nomor 974.5/36 tahun 2023, yang mengatur tarif batas bawah dan batas atas angkutan sewa khusus atau ojek online
“Kami meminta, khususnya Maxim, mengikuti tarif sesuai dengan SK Gubernur, yaitu tarif batas bawah itu di angka Rp 3.900 per kilometer bersih, tarif batas atasnya Rp 6.500 per km bersih diterima driver. Kemudian untuk jarak maksimal 3 km itu di angka Rp 12.600 bersih diterima driver,” ujarnya.
Anggoro menyatakan Grab dan Gojek sudah mematuhi tarif sesuai SK Gubernur, sedangkan Maxim belum. Maka pada aksi tersebut dia meminta Maxim untuk mematuhi SK tersebut.
Aksi demontrasi itu juga mengajukan tuntutan agar pengemudi ojol roda dua diberi payung hukum yang selama ini tidak pasti kejelasannya.
Karena Terpaksa
Menanggapi aksi demo ojol di Banyumas tersebut membuat ojol lain dan pengguna jasanya menyatakan pendapat yang beragam. Hal itu disampaikan Ando (27 tahun).
"Maxim itu tarifnya terlalu murah, kasihan pendapatan pengemudi terlalu kecil," ujar pria yang telah bergabung dengan ojol sejak tahun 2019 itu.
Ando menyatakan customer mungkin senang dengan tarif yang murah, namun tarif ringan itu tentu ada konsekuensinya.
"Karena bayarnya murah, pengemudi Maxim banyak yang memakai motor yang tahunnya sudah agak lama. Hal itu tentu saja berdampak pada kenyamanan customer," ujarnya.
Aksi demo di Banyumas itu, menurut Ando, tentu sangat merugikan para pengemudi.
"Kota kecil tentu order juga sedikit. Kalau off bid, ya pendapatan makin sedikit," katanya.
Hal senada disampaikan Anita (41 tahun).
"Kebanyakan driver Maxim yang saya tanya jawabnya terpaksa narik maxim karena akun ojol lain sudah di-suspend atau akun aplikasinya dimatikan oleh perusahaan," ujar customer ojol itu.
Anita menambahkan kalau penghasilan ojol Maxim juga relatif tidak banyak. [Benhil]