Baru-baru ini selebriti kondang Raffi Ahmad mendapat gelar Doktor Honoris Causa (Dr. HC). Netizen malah menertawakan latar belakang pendiri kampus yang mengaku pasukan elit dari negara yang sudah punah.
Raffi Ahmad mendapat gelar itu pada bidang Event Management & Global Digital Development dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand pada 24 Agustus 2024 di Bangkok, ibu kota Thailand.
Namun gelar dari suami Nagita Slavina itu justru dibanjiri emot tertawa dari netizen karena banyak sekali kejanggalan dari kampus pemberi gelar. Pasalnya setelah diselidiki, tidak ada kampus UIPM baik itu di Bangkok atau di cabangnya di Bekasi.
Alamat yang disebutkan sebagai kampus adalah sebuah hotel, sedangkan cabangnya di Bekasi adalah kantor yang menyewa di lantai 7 gedung Plaza Summarecon. Padahal UIPM sudah terdaftar resmi di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Inggris.
Tentara Elit
Yang lebih menggelikan lagi adalah profil dari pendiri UIPM di Indonesia yang bernama Rantastia Nur Alangan. Pada biodatanya Alangan mengaku berpangkat letnan jenderal dan mendapat promosi sebagai General Oberst.
Dia juga merupakan anggota pasukan elit dari negara Prusia.
Dari situ saja sudah tampak banyak sekali kelanggalannya karena saat diteliti ternyata tidak ada nama tersebut yang berpangkat letnan jenderal di militer Tanah Air. Sedangkan oberst adalah pangkat militer Jerman yang sudah tidak dipakai lagi sejak negara itu kalah perang dunia II.
Sedangkan pengakuan sebagai pasukan elit di negara Prusia juga sangat konyol sekali karena negara yang dimaksud sudah punah sejak 1947, dan kini menjadi beberapa negara, di antaranya Jerman, Polandia, Denmark, Belgia, dan Rusia.
Mengenai berbagai kejanggalan itu pihak UIPM merespons lewat akun Instagram (IG) @uipmun (UIPM UN ECOSOC) berupa surat klarifikasi dari pengacara mereka pada Senin, 30 September 2024. Akun itu membenarkan gelar yang diberikan pada Raffi dam keberadaan lokasi kampusnya.
Postingan di IG itu membenarkan kalau lokasi UIPM berkantor di Bangkok, Bekasi dan Rusia. Sedangkan UIPM cabang Bekasi memang bukan kampus.
UIPM di Bangkok juga bukan kampus karena kampus itu murni 100% Online Learning, dan mengklaim kalau sebagai Perguruan Tinggi Online tidak membutuhkan kampus real.
Pihak UIPM juga akan menyatakan apabila ada pihak yang melakukan fitnah dan pencemaran nama baik melalui media elektronik, maka pihak Kuasa Hukum Lembaga UIPM UN ECOSOC bakal mengambil langkah hukum.
Meski sudah ada somasi dari UIPM, banyak netizen yang berkomentar kontra dengan pernyataan itu. [Benhil]