Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan visinya untuk menjadikan DPR RI sebagai "rumah rakyat" yang sebenarnya—terbuka, modern, dan aspiratif. Sebagai pemimpin DPR untuk periode 2024-2029, Puan ingin memastikan bahwa parlemen bukan hanya simbol kekuasaan, tetapi juga wadah yang mencerminkan harapan dan suara rakyat.
Setelah dilantik dalam Rapat Paripurna DPR RI, Puan menyampaikan bahwa DPR akan menjadi lembaga yang selalu menjadi perhatian rakyat. Ia menekankan pentingnya transparansi, baik dalam sidang-sidang, kegiatan di daerah pemilihan, hingga pernyataan yang dibuat oleh anggota dewan.
“Kita, anggota DPR, harus senantiasa peka dan empati terhadap masalah yang dihadapi rakyat. Tugas kita adalah memperjuangkan aspirasi mereka dan menjaga nilai-nilai kepantasan sosial dalam menjalankan jabatan,” ujar Puan penuh semangat.
Sebagai cucu proklamator Bung Karno, Puan membawa semangat "kerja bersama" di DPR. Ia percaya bahwa hanya melalui kerja kolektif, DPR bisa menjadi lembaga yang dekat dengan rakyat dan semakin dipercayai oleh masyarakat. “Hanya kita, anggota DPR, yang bisa menjaga marwah dan kehormatan lembaga ini,” tegasnya.
Puan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat—mulai dari akademisi, mahasiswa, LSM, hingga media—untuk aktif memberi masukan, pandangan, dan kritik yang konstruktif. “Kritik yang mencerdaskan kehidupan bangsa sangat diperlukan,” katanya.
Ditemani oleh empat wakil ketua—Adies Kadir, Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustofa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal—Puan berkomitmen untuk menggelorakan semangat bekerja sama dalam menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan DPR.
Dalam pidato penutupnya, Puan mengingatkan anggota DPR baru untuk tidak melupakan panggilan sejarah yang mereka emban. “Ketika kita memasuki gedung yang penuh sejarah ini, kita merasakan getaran panggilan untuk berbuat yang terbaik bagi bangsa. Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memberikan yang terbaik bagi tanah air,” serunya.
Pidato Puan diakhiri dengan seruan "Merdeka!" yang disambut tepuk tangan meriah dari anggota dewan. Usai rapat, Puan dan wakil ketua DPR menyatakan komitmennya untuk menjaga DPR sebagai lembaga yang kolektif-kolegial dan berorientasi pada kepentingan bangsa.
Puan juga memastikan bahwa DPR periode ini akan meneruskan kerja-kerja periode sebelumnya, dengan fokus utama pada penyampaian aspirasi rakyat. "Pintu aspirasi rakyat akan selalu terbuka lebar dan setiap masukan akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme DPR,” ujarnya dalam konferensi pers.
Satu hal yang tak kalah penting, Puan menyebutkan bahwa agenda penambahan komisi sebagai antisipasi adanya pos kementerian baru akan dibahas lebih lanjut, sambil menunggu hasil musyawarah dengan pimpinan DPR yang baru. "Kita akan lihat dalam rapat-rapat berikutnya,” pungkasnya.
Dengan semangat baru dan visi modern, Puan berharap DPR RI semakin dipercaya rakyat dan menjadi garda terdepan dalam mensejahterakan bangsa. [Benhil Online]