Di kaki Gunung Tilu, tepatnya di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hamparan kebun teh yang luas menyambut pagi dengan kabut tebal yang enggan beranjak. Saat itulah Kokom dan timnya bergegas menembus dinginnya udara pagi, memulai hari dengan tugas rutin memetik teh.
Namun, tidak sembarang teh yang mereka petik, melainkan teh putih—varian premium yang terkenal dengan proses dan khasiatnya yang istimewa.
Sejuknya Pagi, Penuh Harapan di Perkebunan Teh Kokom, pemetik teh berusia 27 tahun, bersama lima rekannya, harus berjalan kaki sekitar 15 menit untuk mencapai area petik di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut.
Berbeda dari pemetik lainnya, mereka adalah spesialis pemetik teh putih, teh langka yang dikenal dengan kualitas superior dan kehalusan aromanya. Teh ini memiliki warna hijau keabuan dengan seduhan berwarna kekuningan yang lembut.
Keistimewaan Teh Putih dan Proses Produksinya Teh putih tidak diolah sembarangan. Prosesnya melibatkan penjemuran secara manual di bawah sinar matahari untuk menjaga kualitas dan keutuhan kandungan antioksidan.
Dengan bentuk khas yang menyerupai jarum perak, teh ini dikenal sebagai "silver needle", jenis teh putih terbaik yang dihasilkan dari klon tanaman teh dengan banyak trikhoma atau bulu-bulu halus. Bulu-bulu ini memberi cita rasa dan kualitas unik pada hasil seduhannya.
Menurut Hilman Maulana, seorang peneliti di Pusat Penelitian Teh dan Kina, teh putih Indonesia pertama kali dikembangkan sejak 1878 dan hingga kini terus dijaga kualitasnya. Proses pemetikan dilakukan pagi hari untuk menjaga pucuk teh tetap segar dan tidak rusak, menghasilkan teh dengan kualitas terbaik.
Kaya Manfaat dengan Harga Premium Manfaat teh putih tak sekadar kenikmatan rasa, tetapi juga khasiat kesehatan yang luar biasa. Kandungan katekin yang tinggi membuat teh ini ampuh sebagai antioksidan, membantu melawan radikal bebas, menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Riset oleh Higdon dan Frei dari Oregon State University juga menegaskan kemampuan teh putih dalam menurunkan kadar gula darah, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang peduli dengan kesehatan.
Namun, dengan proses produksi yang rumit dan ketersediaan bahan baku yang terbatas, harga teh putih pun tergolong tinggi. Untuk 1 kilogram teh putih berkualitas tinggi, harganya bisa mencapai Rp1,2 juta hingga Rp2 juta. Namun, harga tersebut sebanding dengan rasa, aroma, dan manfaat kesehatannya.
Mengenalkan Teh Putih Indonesia ke Dunia Salah satu varian teh putih yang paling terkenal di dunia adalah "Gambung Excellent White Tea" dari Ciwidey, yang sudah mengantongi sertifikasi Indikasi Geografis (IG). Ini menunjukkan bahwa teh tersebut diakui karena kualitasnya yang dipengaruhi oleh faktor geografis unik kawasan Ciwidey.
"Gambung Excellent White Tea" terkenal dengan aroma roasting yang khas dan kandungan antioksidannya yang lebih tinggi, menjadikannya salah satu teh terbaik di dunia.
Rohayati Suprihatini dari PT Riset Perkebunan Nusantara menyebutkan bahwa teh putih Indonesia memiliki keunggulan dari sisi produktivitas dan kualitas.
Meskipun demikian, tantangan terbesar bagi petani lokal adalah meningkatkan jumlah produksi. Saat ini, kemampuan produksi masih rata-rata di angka 3,5–5 ton per hektare per tahun, jauh di bawah produksi teh putih di Tiongkok, meskipun kualitas teh Indonesia lebih unggul.
Harapan Menjadi Ikon Teh Dunia Dengan potensi yang besar, teh putih Indonesia diharapkan dapat dikenal di seluruh dunia, setara dengan teh hijau Jepang, teh oolong Taiwan, atau earl grey Inggris.
Teh putih Ciwidey menjadi simbol harapan bagi industri teh Indonesia untuk terus berkembang dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu produsen teh terbaik dunia. [Benhil Online]