Nikmat Bubur Opak Bu Sus Bandungan Semarang, Hangat Saat Hawa Dingin

Bubur Opak Bu Sus Bandungan

Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang berada di lereng Gunung Ungaran yang berhawa dingin, terutama bila malam hari. Di situ terdapat kuliner yang hangat menggugah selera.

Seperti Puncak yang manjadi tujuan wisata warga Jakarta yang mencari udara segar dan dingin pegunungan, Bandungan menjadi tujuan orang Semarang untuk sejenak pergi dari hawa pesisir yang panas. 

Apalagi saat kondisi el nino seperti sekarang ini yang menyebabkan sinar Matahari sangat panas seperti menyengat.

Sekitar 3 Km sebelum sampai Bandungan, wisatawan akan segera merasakan perubahan drastis dari hawa panas ke dingin. Jika mereka mengendarai sepeda motor, dinginnya langsung menusuk tulang meski sudah memakai jaket.

Saat kedinginan itu biasanya perut langsung membutuhkan asupan makanan agar bisa menyesuaikan dengan kondisi sekitarnya.

Asupan yang tepat di cuaca yang dingin tentu saja makanan dan minuman hangat. Salah satu makanan khas di Bandungan yang disajikan dalam kondisi hangat adalah bubur opak.

Kuliner tersebut terdiri dari dua nama, yaitu bubur dan opak. Diberi nama seperti itu karena memang bubur tersebut disajikan di atas opak, yakni kerupuk lebar yang terbuat dari singkong.

Bubur Opak Bandungan

Opak tersebut berfungsi sebagai piring yang di bawahnya juga diberi alas daun pisang, sehingga menimbulkan aroma harum yang khas dan menggugah selera.

Pulang Karaoke Santap Bongko 

Salah satu penjual bubur opak di Bandungan adalah Bu Sus yang warung tendanya berada di samping kiri Terminal Bandungan. Letaknya sekitar 100 M di kiri jalan setelah alun-alun Bandungan ke arah Ambarawa.

Selain bubur, ternyata penjual kuliner itu juga menyediakan nasi dengan aneka sayur dan makanan kecil tambahan. 

Nasi itu disediakan bagi pembeli yang mencari makanan utama karena beberapa orang menganggap kalau bubur adalah menu sampingan.

Saat Benhil datang ke tempat Bu Sus berjualan, kami memesan 2 porsi bubur opak lengkap dengan lauk telur, gorengan, dan 2 gelas jeruk hangat.

Di atas bubur terdapat pecel yang disiram sedikit kuah sambal goreng. Pembeli bisa menambah dengan telur, gorengan, dan juga lauk yang dibungkus daun pisang bernama bongko.

Bongko adalah makanan kecil yang terbuat dari daun kelapa dan kedelai. Rasanya yang gurih bisa disantap sebagai makanan ringan atau dijadikan lauk tambahan.

Hidangan dan minuman hangat itu masuk ke perut yang sebelumnya kedinginan dan menimbulkan sensasi nyaman tersendiri.

Bu Sus berjualan dari sore hingga masakan habis. Kadang habis jam 10 malam, kadang sampai dini hari.

Kalau dini hari masih jualan, biasanya melayani mereka yang baru pulang dari karaoke di Bandungan.

Meski berjualan di trotoar, pembeli tetap mendapat tempat duduk yang nyaman. Untuk yang membawa sepeda motor bisa diparkir di samping warung, sedangkan yang naik mobil bisa diparkir di terminal.

Setelah selesai makan, Benhil menanyakan harga dan langsung dijawab Bu Sus sebesar Rp 30 ribu untuk dua porsi.

Benar-benar hidangan nikmat yang ramah di kantong sembari menikmati kesejukan udara Bandungan. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form