Menyusuri Pesona Sungai Maron, "Amazon" dari Pacitan

Sungai Maron

Indonesia dikenal sebagai negeri yang kaya akan aliran sungai, dengan total 2.397 sungai yang membentang sepanjang 84.678 km. Salah satu yang paling unik adalah Sungai Maron di Pacitan, Jawa Timur. 

Berada di Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, sungai ini menawarkan pengalaman wisata alam yang memukau dan sering disebut sebagai "Amazon dari Pacitan."

Pesona Alami yang Menawan

Terletak sekitar 40 km dari pusat Kota Pacitan, perjalanan menuju Sungai Maron memakan waktu sekitar 1 jam 10 menit. Jalur yang berkelok dengan tanjakan dan turunan memberikan sensasi petualangan tersendiri. 

Begitu tiba, pengunjung disambut oleh vegetasi lebat dan tebing karst yang menjulang, seolah memberi salam hangat kepada setiap wisatawan. Keindahan alam di sini begitu terjaga, sehingga wisata susur sungai menjadi aktivitas yang sangat diminati.

Tidak heran, banyak yang membandingkan suasana Sungai Maron dengan sungai-sungai di pedalaman Kalimantan, seperti Sungai Sekonyer di Taman Nasional Tanjung Puting. Bahkan, beberapa orang menyebut Sungai Maron sebagai versi mini dari Sungai Amazon, berkat aliran airnya yang tenang dan pemandangan hutan yang asri.

Pemandangan Kontras di Setiap Musim

Keistimewaan Sungai Maron terletak pada perubahan warna airnya. Saat musim kemarau, air sungai tampak hijau kebiruan yang jernih, hasil dari mata air yang mengalir dari celah-celah bukit. Namun, di musim hujan, warna sungai berubah menjadi cokelat keruh, menunjukkan betapa dinamisnya aliran sungai ini. 


Sebelum menikmati wisata susur sungai, pastikan mengenakan pakaian yang nyaman, kacamata hitam, dan penutup kepala. Jangan lupa membawa tabir surya dan pakaian ganti jika ingin berenang.

Menjelajah dengan Perahu Khusus

Setiap pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk bisa menikmati pengalaman susur sungai. Ada perahu-perahu biru yang siap membawa wisatawan menyusuri aliran sepanjang 4,5 km ini, dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari Karang Taruna Desa Dersono. 

Dengan biaya sewa Rp100.000 per perahu yang bisa diisi 4 orang, wisatawan bisa menjelajahi keindahan Sungai Maron selama sekitar 45 menit, lengkap dengan rompi keselamatan yang memastikan perjalanan tetap aman.

Keindahan Sepanjang Aliran

Sepanjang perjalanan susur sungai, kedalaman rata-rata sungai mencapai 20 meter. Pengunjung bisa menikmati berbagai jenis pepohonan, termasuk mangrove yang akarnya menjulur ke tepi air. Saat mendekati hilir, suasana berubah dengan kehadiran ribuan pohon kelapa yang seolah melambai, menyambut setiap pengunjung yang datang.

Tidak hanya itu, di beberapa titik, wisatawan dapat berhenti sejenak untuk berfoto. Ada spot foto di batang-batang pohon yang menjulur ke sungai, serta ayunan yang diikat pada dahan pohon jambu.


Bagi yang ingin berenang, ada area dengan kedalaman tidak lebih dari 2 meter yang aman dan jernih, sehingga cocok untuk bersantai di air.

Teleng Sirah, Permata Tersembunyi

Salah satu daya tarik Sungai Maron adalah Teleng Sirah, yang sedikit menjorok dari aliran utama. Dikelilingi hutan yang rimbun dan tebing karst yang membentuk dinding gua, air di sini tampak biru jernih. Namun, arus bawahnya yang kuat membuat area ini disarankan untuk hanya dinikmati dari perahu. Tempat ini menjadi habitat bagi biawak yang sering terlihat berjemur di tepi sungai.

Menyatu dengan Laut

Semakin mendekati pantai, sungai makin melebar, memberikan pandangan langsung ke laut lepas dengan ombaknya yang besar. Tidak heran, banyak penyedia jasa kegiatan luar ruang menawarkan paket berkemah di tepi Sungai Maron, tepat sebelum sungai bermuara di Pantai Ngiroboyo yang menghadap Samudra Hindia.

Daya Tarik Wisata Andalan Pacitan

Sejak 2021, Pemerintah Kabupaten Pacitan telah menjadikan Sungai Maron sebagai destinasi wisata unggulan. Namun, sebenarnya masyarakat lokal telah memanfaatkan aliran sungai ini sebagai lokasi wisata sejak 2012. 

Berbagai fasilitas penunjang seperti lahan parkir, dermaga, toilet, musala, dan kantin telah dibangun untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Setiap Agustus, diadakan Festival Dayung Ngiroboyo yang menarik wisatawan dari berbagai daerah.

Sungai Maron menyimpan pesona alam yang menakjubkan, sebuah destinasi yang memadukan keindahan alam dengan kearifan lokal. Jadi, jika berencana ke Pacitan, pastikan Sungai Maron masuk dalam daftar kunjungan Anda! [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form