Beredar kabar viral tentang beberapa orang yang menamakan diri Perkumpulan Rumah Makan Padang di Kota Cirebon yang melakukan razia terhadap warung serupa yang memakai nama Minang. Netizen sampai heran bercampur geli.
Kabar yang berasal dari sebuah video tersebut tentu membuat masyarakat heran karena perkumpulan tersebut mempermasalahkan hal yang bagi sebagian orang tidak penting sama sekali.
Baca Juga: Salah Paham Razia Rumah Makan Padang di Cirebon, Ini Maksud Sebenarnya
Sebenarnya kebanyakan pembeli tidak mempermasalahkan warung tersebut menggunakan nama Minang atau masakannya dibuat orang Minang atau tidak, yang penting rasanya sesuai dan khas layaknya masakan Padang pada umumnya.
Kabar tersebut tentu membuat publik bertanya-tanya, apa dan bagaimana razia tersebut bisa terjadi.
Berikut ini situs berita Benhil mengumpulkan dari berbagai sumber tentang razia yang dilakukan perkumpulan warung Padang terhadap rumah makan Minang, yaitu;
1. Tanggal 28 Oktober 2024, Perkumpulan Rumah Makan Padang melakukan razia terhadap rumah makan Minang yang menggunakan merk dagang nasi Padang.
2. Kegiatan tersebut dipicu karena beberapa rumah makan tersebut menggunakan merk nasi Padang, padahal bukan orang Minang.
3. Beberapa contoh warung nasi Padang yang menggunakan merk Minang yaitu Kawan Lamo, Citra Bundo, Chaniago, Kapau, dan lain-lain. Jika rumah makan itu ber-merk Padang tapi tidak dimiliki oleh orang Minang, maka bagi perkumpulan tersebut adalah bermasalah.
4. Mereka melakukan razia terhadap warung makan Padang yang non Padang.
5. Keterangan pada video itu tertulis, 'Razia pedagang nasi merk Padang , tapi bukan orang Padang'.
Sejauh ini polemik tentang kepemilikan nasi Padang itu baru terjadi di wilayah berjuluk Kota Wali itu.
Takut Nggak Kebagian Rezeki
Saat berita viral itu muncul di media sosial (medsos), Netizen menanggapi dengan heran bercampur bingung.
'Sebegitu takut nggak kebagian rezeki,' tulis seorang netizen.
'Yang pentingkan rasanya sesuai nasi Padang, masalah pemiliknya orang mana tidak penting,' tulis yang lain.
'Itu persaingan dagang,' yang lain menambahkan.
Beberapa netizen masih mengunggah kabar razia itu di medsos lewat laman pribadi mereka.
Namun seorang penikmat kuliner bernama Hendro (46 tahun) mengakui kalau nasi padang yang dijual di rumah makan yang menggunakan nama Padang memang rasanya lebih mantap.
"Nasi Padang yang dijual di warung makan yang nama Minang menurut saya cita rasanya lebih mantap dan bumbunya meresap," ujarnya.
Tapi kalau masalah enak atau tidak, menurut Hendro, tergantung selera masing-masing. [Benhil]