Kampung Warna-Warni Tigarihit: Keajaiban Warna di Tepi Danau Toba

Wisata Tigarihit

Di tepi Danau Toba yang memukau, dikelilingi bukit-bukit hijau dan air tenang yang memantulkan birunya langit, terletak sebuah kampung yang penuh warna dan kehidupan. Inilah Kampung Warna-Warni Tigarihit, sebuah desa kecil yang menghadirkan pengalaman wisata unik dan memikat bagi siapa pun yang berkunjung. 

Kampung ini bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga karena rumah-rumah penduduknya yang diwarnai cerah, seolah menjadi kanvas raksasa yang hidup.

Sejak diresmikan pada 17 Agustus 2021, Tigarihit semakin menanjak sebagai destinasi wisata, bahkan meraih juara 5 nominasi CHSE dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022. Desa ini juga menjadi salah satu dari tiga desa di Sumatra Utara yang masuk 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang tersebut.

Dahulu, Tigarihit hanyalah sebuah kampung sederhana di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun. Namun, lokasinya yang strategis, hanya beberapa menit dari Parapat, gerbang menuju Danau Toba, menjadikannya titik yang sempurna untuk dikembangkan. 

Sejak dimasukkan sebagai bagian dari Destinasi Pariwisata Superprioritas Danau Toba, nama Tigarihit semakin dikenal, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, mengapresiasi pencapaian desa ini ketika mengunjunginya pada Juli 2022. Ia mengajak semua pihak untuk mendukung pengelolaan infrastruktur desa ini agar bisa terus berkembang, dengan harapan kolaborasi ini menguntungkan semua pihak.

Kampung Penuh Warna, Penuh Kisah

Keunikan Kampung Warna-Warni Tigarihit lahir dari inisiatif warga yang sadar akan potensi desanya. Rumah-rumah yang sebelumnya tampak biasa, kini berubah menjadi daya tarik utama dengan warna-warna mencolok seperti kuning cerah, merah menyala, hijau segar, hingga biru langit.


Berjalan di Tigarihit ibarat melangkah ke dalam galeri seni terbuka, dengan warna-warna cerah yang memanjakan mata dan menyatu dengan latar belakang Danau Toba yang tenang.

Martua Sinaga, salah seorang warga setempat, bangga menceritakan bagaimana mereka bekerja sama untuk mempercantik desa. "Kami gotong-royong mengecat rumah agar lebih menarik bagi wisatawan. Kami ingin Tigarihit menjadi tempat yang dikenang dan disayangi oleh setiap pengunjung," ujarnya penuh semangat.

Dukungan dari Pemerintah

Keberhasilan Tigarihit bukan hanya karena kreativitas warganya, tetapi juga didukung oleh pemerintah. Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) diluncurkan untuk mempercantik kampung dan memberikan hunian layak bagi masyarakat. 

Sebanyak 265 unit sarhunta telah dibangun di sekitar Danau Toba, termasuk 30 unit di Tigarihit. Dengan program ini, warga mendapatkan peluang baru untuk mengelola homestay, sehingga kesejahteraan ekonomi mereka pun ikut meningkat.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menyebutkan bahwa program ini bertujuan memberdayakan masyarakat lokal agar turut aktif dalam sektor pariwisata, sehingga mereka dapat merasakan manfaat ekonomi dari wisatawan yang datang.

Harmoni Alam dan Keceriaan

Tigarihit bukan hanya soal deretan rumah warna-warni, tapi juga keindahan alam yang tiada duanya. Dari kampung ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan Danau Toba yang biru dan tenang, dengan bukit-bukit hijau menjulang di kejauhan. Kombinasi ini menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di tempat lain.


Bagi yang ingin lebih merasakan kehidupan lokal, Tigarihit menyediakan homestay, di mana wisatawan bisa menginap di rumah-rumah warna-warni yang ramah dan nyaman. Menikmati pagi di Tigarihit, ditemani sapaan hangat warga setempat, adalah pengalaman yang tak akan terlupakan.

Menuju Masa Depan Cerah

Kampung Warna-Warni Tigarihit terus berkembang seiring waktu. Program pemerintah seperti sarhunta telah memberikan dampak besar bagi perekonomian warga. Ketua Kelompok Sadar Wisata (KOPDARWIS) Tigarihit, Mike Wijaya Sinaga, mengungkapkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan sarhunta meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab mereka terhadap desa ini. Tidak hanya sebagai tempat tinggal, hunian-hunian ini menjadi daya tarik tambahan yang memperkaya pengalaman wisata di Tigarihit.

Menghidupkan Warna, Menghidupkan Harapan

Tigarihit adalah bukti nyata bagaimana seni, alam, dan budaya dapat berpadu dalam harmoni yang indah. Setiap warna pada dinding rumah menyimpan cerita tentang mimpi dan usaha warga untuk membangun masa depan yang lebih cerah melalui pariwisata. 

Bagi mereka yang berkunjung, Tigarihit bukan sekadar destinasi; ia adalah lukisan hidup yang penuh dengan warna-warni kebahagiaan dan harapan, siap menyambut setiap pengunjung yang datang dengan tangan terbuka. [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form