Tim nasional (timnas) Indonesia sedang bersiap menghadapi Timnas Bahrain pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia (pildun) 2026. Seorang pemain masih malu dibantai Bahrain 0-10.
Pemain Timnas Garuda yang mengungkapkan curhat (curahan hati) dengan hasil memalukan itu bernama Rendi Irwan. Sedangkan kesebelasan Bahrain membantai Indonesia pada saat babak kualifikasi Pildun 2014.
Dilansir dari akun media sosial (medsos) Dukung Timnas Indonesia, meski 12 tahun telah berlalu, namun kenangan buruk itu masih melekat di benak pemain yang saat ini memperkuat tim Persebaya Surabaya itu sampai sekarang. Sangking malunya, dia tidak berani keluar rumah saat pulang ke Sidoarjo.
"Pengalaman pahit itu masih ada di ingatan saya. Makanya saya pribadi memohon kepada coach Shin Tae-yong untuk menghapus rasa malu itu. Saya berdoa Timnas Indonesia mengalahkan Bahrain pada pertandingan nanti," ujar Rendi Irwan.
Oleh sebab itu, pemain posisi gelandang itu punya permintaan khusus kepada pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong agar anak asuhnya bisa mengalahkan Bahrain di Bahrain National Stadium di Riffa, pada 10 Oktober 2024.
"Materi Timnas Indonesia saat ini sangat bagus. Saya berdoa dan optimistis, Insyaallah tim asuhan Shin Tae-yong akan membalas kekalahan kami. Dan, semoga Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia," kata Rendi Irwan.
Pikiran Jernih
Curhat Rendi Irwan itu ditanggapi positif netizen Tanah Air di medsos, yang tampaknya masih sensitif dengan isu pro dan kontra pemain naturalisasi.
'Ini baru pemain berpikiran jernih yang ingin timnas Indonesia menang, bukan malah mempermasalahkan naturalisasi' tulis seorang netizen.
'Indonesia menang 1-0 lawan Bahrain saja sudah cukup,' tulis yang lain.
'Saya terharu [dengan curhat Rendi Irwan]. Oke, mari kita balas kekalahan memalukan itu di laga tanggal 10 Oktober mendatang,' yang lain menambahkan.
Meski demikian, pelatih Timnas Bahrain Dragan Talajic menyadari kalau pemain Indonesia bukan pemain yang dulu dikalahkan negaranya 0-10.
'Beberapa orang berpikir mereka [Indonesia] adalah lawan yang mudah, namun sebenarnya tidak demikian. Mereka memiliki beberapa pemain dari liga top Belanda, satu di Inddris, satu lagi di Australia, dan kiper di Amerika Serikat. Ini adalah skuad internasional,' ucapnya. [Benhil]