Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati dan Suhendrik, bertekad memberikan angin segar bagi kelurahan di Kota Cirebon dengan menjanjikan alokasi 5 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jika terpilih dalam Pilkada 27 November mendatang.
Eti menekankan pentingnya kelurahan sebagai garda terdepan dalam menyelesaikan berbagai masalah di masyarakat, yang meskipun terlihat kecil, namun memiliki dampak besar terhadap kesejahteraan warga.
Mengacu pada pasal 230 UU 23/2014 dan pasal 30 PP 17/2018 tentang Kecamatan, Eti menyebutkan bahwa daerah yang tidak memiliki desa wajib mengalokasikan minimal 5 persen dari APBD, setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), untuk pembangunan sarana dan prasarana serta pemberdayaan masyarakat kelurahan.
"Setelah banyak berkunjung ke masyarakat, saya melihat bahwa usulan bantuan untuk kelurahan menjadi kebutuhan utama warga. Ada aturan yang memungkinkan kita mendukung program-program kelurahan ini," ujar Eti pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Pandemi yang lalu telah menekan anggaran kelurahan, yang hanya dialokasikan sebesar 2 persen karena fokus pada penanganan Covid-19. Namun, Eti yakin bahwa setelah kondisi normal, anggaran untuk kelurahan akan lebih dari 5 persen.
"Tahun-tahun pandemi memang berat, tetapi sekarang kami optimis bisa memberikan lebih dari 5 persen untuk kelurahan," jelasnya.
Suhendrik menambahkan bahwa pasangan mereka, yang dikenal dengan akronim BERES (Bersama Eti-Suhendrik), memiliki 21 program unggulan, salah satunya adalah alokasi 5 persen dari APBD untuk kelurahan dan RW di seluruh Cirebon.
Menurutnya, anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan di tingkat kelurahan, serta memastikan proses pertanggungjawaban keuangan yang lebih transparan dan mudah.
"Dengan doa dan dukungan masyarakat, jika BERES menang di Pilkada, kami akan memastikan 5 persen dari APBD dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur," pungkas Suhendrik. [Benhil Online]