"Bumi Pasundan Lahir Ketika Tuhan Sedang Tersenyum." Kutipan legendaris dari M.A.W. Brouwer ini terpampang di salah satu dinding Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Jalan Asia Afrika, Bandung.
Tidak mengherankan, banyak orang yang memanfaatkan jembatan ini sebagai latar berfoto, mengabadikan momen di pusat kota yang ikonik ini.
Di sisi lain jembatan, terdapat kalimat menyentuh karya Pidi Baiq: "Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis. Jauh dari itu, melibatkan perasaan yang bersamaku ketika sunyi." Kata-kata tersebut menambah kesan emosional dan menarik perhatian siapa pun yang melintas.
Dengan desain yang luas dan elegan, jembatan ini tak hanya berfungsi sebagai sarana penyeberangan, tapi juga spot foto yang menawarkan pemandangan sepanjang Jalan Asia Afrika.
Saat siang, jembatan ini diterangi cahaya alami, dan di malam hari, gemerlap lampu kota membuatnya semakin indah.
Selain itu, di jembatan ini juga terdapat peta wisata Kota Bandung, membantu para wisatawan merencanakan perjalanan mereka. Pemandangan dari atas jembatan pun luar biasa cantik, terutama saat matahari terbenam, ketika langit berwarna jingga dan lampu-lampu kota mulai menyala, menciptakan suasana romantis nan memukau.
"Di sini juga ada kotak saran yang bisa diisi. JPO ini memiliki daya tarik tersendiri dengan adanya foto dan sejarah tempat-tempat penting di Bandung," ujar Fahmi, salah satu pengunjung setia JPO Asia Afrika.
Bagi yang ingin mengabadikan momen spesial, tersedia juga jasa fotografer profesional yang siap membantu.
Menariknya, para fotografer ini sudah mendapatkan pelatihan dan sertifikasi resmi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, jadi hasil jepretan mereka tidak perlu diragukan lagi.
Supaya fasilitas tetap terjaga, para pengunjung diimbau untuk selalu menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan jembatan ini. Mari jadikan JPO Asia Afrika sebagai destinasi yang tak hanya menawan, tapi juga nyaman dan rapi untuk dinikmati semua orang. [Benhil Online]