Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Majalengka 2024, hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia mengungkap fakta menarik: sebanyak 60,7% warga Majalengka mengaku puas dengan kinerja Bupati Haji Karna Sobahi selama periode kepemimpinannya 2018-2023.
Angka ini mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap kepemimpinan Karna Sobahi, yang dinilai sukses membangun infrastruktur, menciptakan program pro-rakyat, serta mendorong pembangunan berkelanjutan di daerahnya.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, dalam acara rilis hasil survei yang disiarkan langsung melalui YouTube Poltracking TV pada 29 September 2024, menyatakan bahwa survei ini dilakukan tepat setelah pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka di KPUD.
"Sebanyak 60,7 persen masyarakat menyatakan kepuasan atas kinerja Bupati Karna Sobahi," jelas Hanta. Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Ketua PWI Majalengka Pai Supardi, Pemred Tribun Jabar Adi Sasono, dan peneliti Poltracking, Yoki Alfetro.
Survei tersebut juga menggambarkan bagaimana Bupati Karna Sobahi berhasil menghadirkan perubahan yang dirasakan langsung oleh warga Majalengka. Meski demikian, dalam simulasi Pilkada 2024, mantan Sekda Eman Suherman justru unggul dengan elektabilitas 51,5% dibandingkan Karna yang memperoleh 29,8%. Sedangkan untuk calon Wakil Bupati, Dena M. Ramdhan unggul dengan 28,8%, mengalahkan Koko Suyoko yang hanya meraih 16,6%.
Menariknya, ketika simulasi pasangan calon dilakukan, duet Eman Suherman dan Dena M. Ramdhan mencatat elektabilitas tinggi sebesar 56,9%, meninggalkan pasangan Karna Sobahi dan Koko Suyoko di angka 32,3%.
Hanta menambahkan bahwa hasil ini masih bisa berubah seiring dengan dinamika politik yang terus berkembang, mengingat Pilkada masih berlangsung dalam dua bulan mendatang. "Kalau Pilkada diadakan minggu depan, bisa jadi Eman dan Dena yang menang. Tapi karena masih ada waktu, semuanya masih bisa berubah," ujarnya.
Selain itu, survei ini juga mengungkap bahwa 28,4% responden menyatakan ketidakpuasan, sementara 7,8% lainnya memilih untuk tidak menjawab. Ini menegaskan bahwa mayoritas warga Majalengka benar-benar merasakan manfaat dari program-program yang dijalankan Karna selama menjabat sebagai bupati.
Survei Poltracking ini dilakukan dengan metode stratified multistage random sampling, melibatkan 600 responden yang tersebar di 26 kecamatan di Majalengka. Wawancara dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan bantuan teknologi untuk menjamin keakuratan hasil. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95%, dengan margin of error +/- 4,1%.
Bupati Karna Sobahi mungkin menghadapi tantangan besar di Pilkada mendatang, namun tingginya tingkat kepuasan publik terhadap kinerjanya menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi figur yang diperhitungkan di peta politik Majalengka. [Benhil Online]