PWNU Jawa Barat bersama seluruh PCNU di wilayahnya secara tegas menolak gagasan Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang diusulkan oleh kelompok tertentu.
Pernyataan sikap ini ditegaskan dalam musyawarah penting yang diadakan di Pondok Pesantren Hidayatut Tholibin, Kabupaten Indramayu, pada Rabu (18/9/2024).
Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Juhadi Muhamad secara lantang menegaskan kesetiaan PWNU Jawa Barat kepada kebijakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang dipimpin oleh Rais ‘Aam KH. Miftahul Achyar dan Ketua Umum KH. Yahya Cholil Tsaquf.
"Kami sepenuhnya mendukung setiap kebijakan PBNU dan siap menjalankan berbagai program demi kesejahteraan umat dan terwujudnya Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam," ujarnya.
Sikap tegas ini didasarkan pada Pasal 22 Anggaran Dasar NU yang menegaskan bahwa MLB hanya sah jika diselenggarakan oleh PBNU. PWNU Jawa Barat menekankan bahwa inisiatif dari kelompok lain jelas-jelas bertentangan dengan aturan organisasi.
"Kami tidak akan tinggal diam jika ada yang mencoba melanggar AD/ART NU dengan mengatasnamakan MLB ilegal," tambah KH. Juhadi.
PWNU Jawa Barat mengeluarkan tiga poin penting dalam pernyataan resminya:
1. Penolakan Keras terhadap MLB: PWNU Jawa Barat dengan tegas menolak wacana MLB yang diusung oleh kelompok yang mengatasnamakan "Presidium Penyelamatan Organisasi NU". Mereka menilai wacana ini tidak hanya melanggar aturan organisasi, tetapi juga merusak persatuan.
2. Dukungan untuk Tindakan Hukum: PWNU Jawa Barat mendesak aparat penegak hukum untuk segera membubarkan segala bentuk aktivitas yang berkaitan dengan MLB ilegal. Sebagai organisasi yang diakui secara hukum, NU tidak boleh dijadikan ajang permainan kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Baca juga: Ratusan Kader Golkar Kabupaten Indramayu Siap Menangkan Pasangan Bambang-Kasan di Pilkada 2024
3. Seruan untuk Tetap Tenang: PWNU Jawa Barat meminta warga Nahdliyin untuk tidak terpengaruh oleh isu-isu yang beredar. Mereka mengimbau agar fokus tetap pada tugas-tugas keumatan dan mendukung program-program yang sudah digariskan oleh PBNU.
Penolakan ini muncul sebagai jawaban atas keresahan yang melanda banyak pihak akibat manuver kelompok yang mencoba merusak kesatuan NU. PWNU Jawa Barat menegaskan harapannya agar konflik ini segera berakhir dan NU tetap solid dalam menjaga ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah serta keutuhan NKRI.
Melalui pernyataan ini, PWNU Jawa Barat menunjukkan kesetiaan pada kepemimpinan PBNU, dengan menegaskan bahwa keputusan strategis harus tetap berada di bawah otoritas PBNU yang sah. [Benhil Online]