Pilkada Majalengka 2024: "Mantap KK" vs "Langkung Sae", Jargon yang Membara di Medsoa

Karna Sobahi

Menjelang Pilkada Majalengka 2024, pertarungan dukungan untuk para calon tak hanya meramaikan dunia nyata, tapi juga memanas di jagat media sosial. 

Para relawan dari kedua kubu calon bupati dan wakil bupati kini tak hanya gencar di lapangan, tapi juga semakin agresif mempromosikan pasangan jagoan mereka di dunia maya.

Di kubu Karna Sobahi - Koko Suyoko, dukungan terus bertambah dengan slogan baru yang catchy, "Majalengka Tetap Karna Koko" atau lebih dikenal sebagai Mantap KK. 

Slogan penuh energi ini sukses menarik perhatian di berbagai platform media sosial dan kerap terdengar dalam obrolan masyarakat sehari-hari. Ungkapan ini seolah mencerminkan semangat untuk mempertahankan keberlanjutan kepemimpinan mereka.


Sementara itu, pasangan Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramadhan tak kalah populer dengan slogan andalan mereka, "Majalengka Langkung Sae". 

Slogan ini menegaskan tekad mereka untuk membangun Majalengka yang lebih baik, nyaman, dan sejahtera. Ungkapan "Langkung Sae" tidak hanya berfungsi sebagai tagline, tapi telah menjadi seruan harapan yang terus menggema di media sosial.

Kedua slogan ini tidak lagi sekadar kata-kata, tapi telah menjadi bagian dari bahasa sehari-hari di dunia maya. Para pendukung kerap menggunakan frasa Mantap KK dan Langkung Sae dalam diskusi-diskusi mereka, bahkan hingga meramaikan grup WhatsApp dengan berbagai emoji yang menggambarkan dukungan mereka. 

"Majalengka langkung Sae," seru salah seorang pendukung setia Eman-Dena, yang kini dikenal dengan sebutan pasangan HADE (Haji Eman dan Dena). 

Di sisi lain, pendukung Karna-Koko juga terus menyuarakan slogan Mantap KK dengan semangat membara, seolah menegaskan keyakinan mereka bahwa pasangan ini adalah pilihan terbaik.


Seiring semakin dekatnya hari pencoblosan, perang slogan di media sosial diperkirakan akan semakin sengit. Persaingan ini memberikan warna tersendiri dalam pertarungan Pilkada Majalengka, di mana para calon tak hanya bertarung di dunia nyata tapi juga bersaing mempengaruhi opini publik melalui dunia digital.

Tak hanya berhenti di slogan, kedua kubu juga aktif mempromosikan program-program unggulan dan visi misi mereka kepada masyarakat. Ini memperlihatkan betapa pentingnya media sosial dalam memengaruhi persepsi masyarakat dan menjadi alat ampuh dalam menggalang dukungan pada Pilkada Majalengka 2024. [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form