Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 masih akan berlangsung 2 dua bulan lagi, namun ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) dipastikan akan berlangsung sengit dengan munculnya perang bintang yang didukung 2 partai besar.
Meski calon yang didukung PDIP (PDI Perjuangan) dan Gerindra itu latar belakangnya berbeda, namun dipastikan pemenangnya adalah kaum nasionalis.
Pada Pilgub Jateng 2024 ini 2 jenderal ikut meramaikan ajang pemilihan. Yang pertama adalah mantan Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dan yang kedua adalah mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Andika Perkasa berpasangan dengan mantan Walikota Semarang Hendrar Prihadi telah mendaftar ke KPU Jateng pada Selasa, 27 Agustus 2024. Keduanya datang dengan disertai para pendukung dan barongsai, serta sound horeg.
Sedangkan Ahmad Luthfi yang berpasangan dengan Wakil Gubernur Incumbent Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin mendaftar ke KPU Jateng pada Rabu, 28 Agustus 2024. Turut serta dengan keduanya adalah Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan mantan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo.
Tidak Politik Identitas
Yang menarik dari ajang kontestasi politik Jateng 2024 ini adalah politik identitas sama sekali tidak mendapat tempat. Hal itu disampaikan oleh anggota masyarakat yang diwawancarai oleh situs berita Benhil.
"Syukurlah, Pilkada dan Pilpres [Pemilihan Presiden] di Jateng tidak pernah dan tidak akan pernah dinodai dengan politik identitas karena masyarakatnya sangat menghormati pluralisme, ujar Ari (38 tahun) yang tingga di Kecamatan Banyumanik, Semarang.
Pria yang mengaku bekerja di Undip (Universitas Diponegoro) itu menyatakan Pilgub Jateng 2024 sama sekali tidak menggunakan politik identitas karena semua latar belakang calon gubernur dan wakil gubernur adalah nasionalis.
"Memang ada cawagub yang berlatar relijius [Yasin], namun lebih dikenal sebagai nasionalis relijius dan sudah mendampingi mantan Gubernur Ganjar Pranowo selama satu periode," ujar Adi.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Joko (51 tahun), yang berdomisili di Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Tidak ada calon di Pilgub Jateng yang memakai politik identitas karena hal itu tidak akan laku di sini," ujar pria yang berprofesi sebagai ojol (ojek online) itu.
Jadi siapapun yang terpilih sebagai Gubenur dan Wakil Gubernur Jateng 2024, menurut Joko, pemenangnya adalah kaum nasionalis. [Benhil]