Ojol Diangap Penyebab Kelas Menengah Anjlok, Netizen: Legalkan Bisnis Abu-Abu

Ojol

Ojol (ojek online) dianggap sebagai pekerjaan yang menyebabkan kelas menengah di Indonesia semakin berkurang. Netizen menyerukan untuk mulai melegalkan bisnis abu-abu.

Saat ini jumlah kelas menengah di Indonesia semakin berkurang karena pekerjaan layak yang sulit didapat. Kondisi itu menyebabkan masyarakat berbondong-bondong bergabung menjadi driver ojol (seperti Gojek, Grab, Maxim, dan lain-lain) dan juga bergabung sebagai kurir online, baik sebagai pekerjaan utama atau pekerjaan sampingan.

Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Yorga Permana menyatakan kebanyakan para ojol tersebut tidak punya banyak pilihan karena terpaksa bekerja di bidang itu. 

"Kesimpulan saya adalah mereka sebenarnya ingin kerja di sektor formal tapi tidak bisa, 66% mereka ingin kerja jadi pegawai atau buruh tapi mereka tetap bekerja di gig worker karena tidak ada pilihan lain," ujarnya pada Senin, 9 September 2024.

Padahal bekerja di sektor gig itu, menurut Yorga, menyimpan ancaman tersendiri bagi perekonomian. para pekerja di bidang itu tidak punya gaji tetap bulanan sehingga mayoritas ojol tidak bisa naik level menjadi kelas menengah.

"Sehingga mereka banyak berada di kelompok rentan atau maksimal Aspiring Middle Class," ujarnya.

Yorga menerangkan, ojol dan kurir selama 10 tahun ini telah menjadi penyumbang terbesar lapangan kerja baru di Jakarta dan beberapa kota besar.

Bergantung Sumber Alam

Perihal Indonesia yang belum sepenuhnya lepas dari middle income trap (jebakan kelas menengah) sering dilontarkan di media sosial (medsos). Menurut beberapa netizen hal utama penyebab negara ini tidak mampu beranjak dari kelas menengah ke kelas atas adalah tidak adanya pendapatan besar selain sumber daya alam (SDA).

Menurut mereka, Pemerintah Indonesia perlu melirik sektor usaha abu-abu. Padahal negara maju dan negara berbasis agama juga sudah melegalkan sektor bisnis tersebut.

Yang dimaksud sektor bisnis abu-abu adalah judi, minuman keras (miras), tanaman obat alami (seperti ganja), dan industri hiburan malam.

'Untuk membuka lapangan kerja dan meraih pajak, sudah waktunya legalkan bisnis abu-abu, seperti judi atau taruhan bola, dll. Saudi Arabia yang negara reliji saja sudah melegalkan bisnis bidang itu,' tulis seorang netizen di medsos.

'Sumber alam akan habis dalam waktu 20-40 tahun. Kita perlu memikirkan pendapatan lain untuk negara. Thailand sudah melegalkan ganja untuk pengobatan dan relaksasi,' tulis yang lain.'

Kalo ojol dianggap penyebab merosotnya kelas menengah, maka perlu membuka pekerjaan yang layak, seperti di bidang hiburan,' netizen lain menambahkan.

Namun para ahli ekonomi belum ada yang merespon tentang bisnis abu-abu sebagai alternatif mengangkat level kelas menengah ke kelas yang lebih baik. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form