Pernyataan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Cholil Nafis tentang gerhana matahari sebagai akibat maksiat umat manusia kembali sering diunggah di media sosial (medsos). Atas pernyataan itu netizen menyatakan Indonesia darurat pendidikan sains.
Cholil Nafis mengatakan peristiwa gerhana matahari adalah peringatan Allah SWT kepada manusia atas perilaku mereka di dunia.
"Dalam kacamata keagamaan gerhana matahari itu berkenaan dengan perilaku manusia di muka Bumi, termasuk kerusakan dan banyaknya maksiat," ujarnya, Rabu, 19 April setahun silam.
Gerhana matahari, menurut Cholil Nafis, adalah ciptaan Allah SWT agar manusia sadar dan tunduk kepadaNya.
"Oleh karena itu manusia dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, sedekah, shalawat, dan melaksanakan shalat gerhana sebagai bentuk pertaubatan. [Seperti tertulis] dalam surat Yasin itu ada ayat yang berbunyi wasysyamsu tajri limustaqarrillahaa (Dan Matahari berjalan di tempat peredarannya, QS. Yasin: 38)," ujar doktor lulusan Universitas Malaya di Malaysia itu.
Cholil Nafis menjelaskan bahwa gerhana matahari adalah pengaduan Matahari pada Allah karena melihat manusia enggan beribadah kepada Allah.
Pelajaran SD
Pernyataan petinggi MUI itu jelas membuat prihatin sekaligus geli netizen yang peduli dengan pendidikan di Tanah Air.
Hal itu ditambah lambatnya respon MUI terhadap banyak kejadian pelecehan atau pecabulan yang terjadi di lingkungan pendidikan agama Islam atau pesantren.
Beberapa netizen mengunggah pernyataan Cholil Nafis itu dengan ditambah caption dan komentar untuk menentang pernyataan ketua MUI itu berdasarkan sains.
'Indonesia darurat pendidikan sains,' tulis seorang netizen.
Netizen ini juga menambahkan kalau fenomena gerhana matahari telah dibahas pada pelajaran SD (Sekolah Dasar) kelas 6. Peristiwa itu terjadi karena posisi matahari dan bulan tepat sejajar dengan bumi, sehingga cahaya matahari tertutup oleh bulan dan bumi menjadi gelap. Pada akhir unggahan dia bertanya apakah pejabat agama yng mengeluarkan pernyataan itu sudah lulus SD? Partinya sudah.
'Kalau pelecehan santriwati di pesantren itu pelakunya oknum ya pak? Bukan maksiat?' Tulis netizen lain.
'Gerhana matahari secara sains adalah peristiwa alam cahaya matahari yang tertutup oleh bulan, dan itu bisa dibuktikan. Sedangkan pernyataan ketua MUI itu adalah intepretasi berdasarkan kepercayaan atau agama,' tulis yang lain. [Benhil]