Gus Dur Ramal Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia Saat Dilatih Mata Sipit, Benarkah?

Gus Dur

Keberhasilan timnas Indonesia mengimbangi tim-tim besar pada kualifikasi Piala Dunia (Pildun) 2026 sangat membanggakan rakyat Indonesia. Benarkah Presiden RI ke-4 almarhum Abdurrahman Wahid pernah meramal tentang keberhasilan itu?

Pada kualifikasi pildun zona Asia itu tim sepak bola Indonesia mampu menahan imbang tim Arab Saudi dan Australia. Padahal keduanya tim kuat dan Saudi sudah ikut pildun 7 kali, sedangkan Australia 6 kali.

Hasil itu membuat timnas Garuda naik di posisi 129 peringkat FIFA (Federation Internationale de Football Association).

Di tengah harapan besar timnas Indonesia untuk bisa berlaga di Pildun 2026, muncul isu tentang mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah memprediksi atau meramal tentang keberhasilan itu.

Di era internet ini banyak hal yang bisa langsung dicari jejak digital-nya dengan sangat mudah, termasuk ramalan Gus Dur itu. 

Situs berita Benhil mencoba mencari dari berbagai sumber ramalan yang dilontarkan presiden yang berasal dari ormas NU (Nahdlatul Ulama) itu. 

Beberapa media menulis artikel tentang itu yang bersumber dari tulisan disway dan distertai video wawancara. Dalam tulisan itu tidak disebutkan kapan dan di mana Gus Dur melontarkan prediksi itu.

Saat Benhil mencoba memutar rekaman video wawancara mantan presiden itu di sebuah TV swasta ternyata isinya tentang Gus Dur yang melontarkan humor tentang sepak bola, dan sama sekali tidak menyebut tentang ramalan pelatih bermata sipit. 

Jadi isu Gus Dur pernah menyatakan kalau timnas Indonesia bakal ikut pildun jika dilatih oleh pelatih bermata sipit itu tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Tidak ada bukti kalau mantan presiden itu pernah melontarkan tentang hal itu.

Tolak Naturalisasi

Di tengah euforia langkah timnas Garuda yang menggembirakan, muncul wacana penolakan terhadap pemain timnas naturalisasi lewat postingan di media sosial (medsos). Tentu saja hal itu membuat marah masyarakat.

Terdapat 2 akun medsos yang paling mendapat perhatian dari netizen tentang penolakan itu. Pertama, akun pengusaha dan mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia Peter F. Gontha yang alasannya malu karena 9 dari 11 pemain inti-nya bukan dari Indonesia. Kedua, akun bernama Nyoto Raharjo yang alasannya Indonesia mabuk pengakuan palsu karena menginginkan kemenangan dari pemain asing.

Atas dua postingan penolakan itu, banyak netizen yang menjawab dengan data dan alasan logis. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form