Video viral perbuatan mesum yang melibatkan oknum guru madrasah aliyah negeri (MAN) di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, DH (57) dan siswinya menapaki babak baru. Banyak netizen yang mendukung korban.
DH sendiri kini telah dicokok oleh pihak berwajib dan ditetapkan sebagai tersangka. Menurut pihak kepolisian motif keduanya menjalankan aksi melampiaskan nafsu itu adalah hubungan suka sama suka.
Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman menerangkan, pelaku berupaya mendekati korban dengan cara membantu dan kemudian berhubungan dekat sejak 2022.
"Kemudian modus yang terjadi memang hubungan asmara, karena yang bersangkutan merasa tersangka ini mengayomi, membantu tugas, memberi perhatian lebih, akhirnya korban pun merasa nyaman sampai terjadi seperti itu," ujar Deddy pada Kamis, 26 September 2024.
Sebagai seorang yatim piatu, korban merasa mendapat kasih sayang dan hubungan terus berlanjut. Selanjutnya, keduanya melakukan hubungan badan tahun 2024.
Meski begitu, pihak berwajib tetap berempati pada korban dan memberikan kesempatan untuk meraih masa depannya. Herman menyatakan Kepala Dinas P3A Gorontalo akan memberikan pendampingan pada korban.
"Tetap ditugas mereka (Dinas P3A) sesuai undang-undang, mereka akan melakukan pendampingan psikologi dan bahkan mereka memastikan-menjamin anak tersebut akan tetap sekolah," ujarnya.
Saat ini korban yang merupakan siswi MAN itu dan masih berusia 16 tahun itu mengalami trauma dan tidak ingin bersekolah sejak kejadian itu.
Kepolisian tidak akan menanggapi isu yang berkembang di media sosial (medsos) tentang video itu untuk menjaga masa depan korban.
Hadir untuk Mendukung
Saat berita itu viral di medsos banyak netizen yang menghujat perbuatan keduanya. Namun saat ini banyak juga yang mendukung korban yang notabene adalah siswi yang berprestasi.
'Saya tak lebih bermoral dari Tasya Pratiwi, Barpun mereka menghakimi mu dengan goyangan mu yang katanya sangat pro, tetapi saya hadir untuk mendukung mu,' tulis netizen yang manamakan diri Boen itu.
'Masyarakat yang sok reliji gampang menghakimi, tapi tidak mau perduli dengan kondisi korban yng sudah yatim piatu,' tulis yang lain.
Saat artikel ini ditulis, beberapa postingan di medsos masih membahas tentang video itu. [Benhil]