Baru-baru ini media sosial (Medsos) dikagetkan pengakuan seorang perempuan sebagai turis lokal yang mengalami perlakuan tidak mengenakan di Bali. Apakah kejadian itu yang pertama di pulau wisata tersebut?
Perempuan bernama Rita Nurmaliza itu berprofesi sebagai selebgram, model, dan aktris. Pada 11 Juli 2024, dia merasa mendapat perlakuan diskriminasi dibandingkan turis manca saat berwisata ke Pantai Padang-Padang, Uluwatu, Bali.
Peristiwa itu terjadi saat Rita akan membeli air kelapa di pantai itu. Pemilik warung tiba-tiba berbicara dengan nada tinggi saat dia memesan kelapa muda. Teriakan itu membuat heboh wisatawan yang kebetulan juga berada di sana.
Mendapat perlakuan yang menurutnya tidak pantas, Rita memutuskan tidak jadi membeli kelapa muda di situ.
Pengalaman tidak mengenakan itu dikisahkannya dalam video yang langsung viral di medsos. Hingga saat ini rekaman itu sudah mendapat 5.682 reaksi, 5 ribu lebih komentar, dan dibagikan 296 kali.
Dianggap Cerewet
Pengakuan Rita Nurmaliza itu mendapat tanggapan pro dan kontra dari netizen.
'Memang banyak yg tidak suka video ini karena karena mengungkap citra buruk pariwisata Bali. Tapi menurut saya video ini sangat kooperatif karena dia menyebut oknum,' tulis seorang netizen.
'Memang mereka nggak ramah dan anti kritik. Pdhal klau lokasi wisata lain yang dikritik, netizen di situ justru yang paling mnyalahkan pelakunya,' yang lain menambahkan.
"Sejujurnya, dari pengalaman saya kalau mau liburan ke Bali, kelihatan turis lokal seringkali akan mendapatkan perlakuan beda (dicuekin dsb),' tulis netizen yang lain.
Bahkan ada yang menganggap selebgram itu banyak omong atau cerewet.
'saya yakin kamu itu cerewet, kelihatan dari wajahnya,' tulis netizen itu.
Ada juga komentar dari sesama pedagang air kelapa.
'Pengalaman saya sebagai pedagang kelapa, melayani turis asing itu lebih gampang dan nggak rewel. Tapi kalau yang beli bukan bule harus extra nahan kesabaran,' tulisnya.
Nyatanya, kejadian turis lokal yang merasa mendapat perlakuan diskriminasi bukan yang pertama di Bali (melihat komentar-komentar dari para netizen). Jadi semua pihak yang berkepentingan dengan pariwisata Bali tidak bisa mengabaikan video selebgram itu. [Benhil]