Hari ini, Rabu, 28 Agustus 2024, beredar sebuah video yang sangat mengerikan di media sosial (medsos), yakni proses belajar mengajar (PBM) yang menggunakan senjata tajam (sajam).
Video yang diunggah oleh akun bernama Siti Aisyah II dan diberi caption 'Tips biar cepat hafal k0ran' itu berisi PBM membaca kitab suci (menggunakan tatakan yang biasa digunakan saat membacanya) oleh seorang guru pria kepada 6 anak yang duduk berjajar di depannya.
Yang membuat kaget, guru itu tampak marah-marah sambil membawa sajam berupa pedang. Mulanya guru itu menjatuhkan pedang itu agar mendapat perhatian penuh dari para murid.
Mengetahui gelagat gurunya yang sedang naik pitam, para murid tertunduk patuh. Mereka tidak berani melihat gerak-gerik pengajarnya.
Pada layar rekaman berdurasi 40 detit itu itu tertulis 'Beda dari yg lain'. Maksudnya, PBM dari guru itu beda dengan guru lain dalam mengajarkan kitab Al Quran.
Pemilik akun tidak menyebutkan kapan dan di mana kejadian itu. Dia juga mematikan kolom komentar sehingga netizen tidak bisa bertanya tentang detail dari video itu.
Mana Komnas Anak?
Video yang belum banyak mendapat respon dari netizen itu langsung membuat gusar dan marah yang telah memutar rekaman itu.
'Mana nih Komisi Nasional [Komnas] Perlindungan Anak? Kok nggak ada tindakan.' tulis seorang netizen.
'Pendidikan formal aja nggak pake cara gini [pengancaman dengan sajam], lha ini pendidikan non formal malah kayak gini,' yang lain menambahkan.
'Hasil pendidikannya malah melahirkan jiwa yang suka kekerasan,' tulis yang lain.
Ada juga warganet yang berasumsi kalau itu terjadi di lingkungan pesantren.
'Masih ada yang tertarik menitipkan anak-anaknya di pesantren?' tulisnya.
Komnas Perlindungan Anak perlu menindak lanjuti video itu karena akan mengakibatkan dampak negatif bagi anak-anak (baik yang ada di video itu atau yang melihatnya di medsos) dan lingkungan tempat PBM berlangsung. [Benhil]