Ratusan warga Cirebon memadati Pengadilan Negeri Kota Cirebon untuk mendukung Saka Tatal dalam sidang Peninjauan Kembali (PK).
Suasana penuh haru dan semangat terlihat dari spanduk-spanduk yang mereka bentangkan serta yel-yel yang menggema sepanjang hari.
Sejak pagi, ratusan warga dan pemuda dari Cirebon, telah berdatangan ke Pengadilan Negeri Kota Cirebon Kelas IB di Jalan Wahidin.
Mereka tidak sekadar hadir, tetapi juga menggelar aksi dukungan yang penuh semangat untuk Saka Tatal, yang sedang menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK).
Aksi ini berlangsung dengan mengibarkan spanduk-spanduk yang berisi seruan keadilan dan dukungan moral untuk Saka Tatal.
Baca juga: Jelang Sidang PK, Saka Tatal Bebas Murni
Aksi solidaritas ini tidak hanya melibatkan warga biasa, tetapi juga teman-teman masa kecil Saka Tatal yang selama ini terus mendukungnya.
Adam, salah satu teman dekat Saka, menyatakan bahwa sejak lama ia dan teman-temannya yakin Saka tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016.
"Sejak film 'Vina: Sebelum 7 Hari' viral, kami lebih berani berbicara di media sosial, membela Saka dan menceritakan kejadian sebenarnya. Meskipun awalnya dicap negatif oleh netizen, kini banyak yang percaya bahwa Saka tidak bersalah," ungkap Adam dengan penuh keyakinan.
Kuasa Hukum Saka Tatal, Farhat Abbas, bersama tim hukumnya turut hadir dan berbaur dengan para pendukung.
Setelah persidangan, Farhat menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung yang telah setia mendampingi proses hukum ini.
Dengan semangat yang tinggi, Farhat dan tim hukum meneriakkan yel-yel dukungan untuk Saka Tatal di depan gedung pengadilan, menuntut pembebasan ketujuh terpidana dan penangkapan Iptu Rudiana.
"Saya sangat menghargai dukungan yang luar biasa dari masyarakat. Ini adalah bentuk solidaritas yang menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada keadilan. Kami berharap hakim akan mengabulkan PK ini dan membebaskan para terpidana yang tidak bersalah," ujar Farhat penuh harap.
Warga yang hadir mengenakan kaus bertuliskan "Perkasa" yang merupakan singkatan dari Perjuangkan Keadilan Saka.
Mereka berkumpul dengan satu tujuan: menuntut keadilan dan membersihkan nama baik Saka Tatal. Berbagai spanduk dengan tulisan "Tegakkan Keadilan" dan "Kembalikan Nama Baik Saka Tatal" menghiasi gerbang pengadilan, menambah semarak dan semangat aksi tersebut.
Suasana semakin haru ketika beberapa warga menyuarakan harapan mereka agar keadilan dapat ditegakkan dan Saka Tatal beserta keenam rekannya segera dibebaskan. "Kami percaya Saka tidak bersalah, dan kami akan terus mendukungnya hingga keadilan terwujud," kata seorang warga dengan penuh emosi.
Aksi dukungan ini tidak hanya terjadi di dunia nyata, tetapi juga ramai di media sosial. Berbagai tagar dukungan untuk Saka Tatal menduduki puncak trending topic, menunjukkan betapa besarnya perhatian publik terhadap kasus ini.
Solidaritas dan dukungan moral yang kuat dari berbagai pihak diharapkan mampu memberikan dorongan positif bagi jalannya sidang Peninjauan Kembali ini.
Seiring berjalannya waktu, harapan akan keadilan semakin menguat. Warga Cirebon berharap sidang PK ini akan menjadi titik balik bagi Saka Tatal dan keenam rekannya, memberikan mereka kebebasan dan mengembalikan nama baik yang telah tercemar. "Kami akan terus berjuang hingga keadilan benar-benar ditegakkan," tegas Adam. [Benhil Online]