Pimpinan Ponpes di Lombok Mengaku Jin yang Setubuhi 5 Santriwati, Netizen: Jin Ifrit

Pelecehan Sex

Seorang pimpinan sebuah pondok pesantren (Ponpes) berinisial MA yang berada di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat diduga berbuat asusila pada 5 santriwati.

Saat dipertemukan dengan para orang tua korban, pimpinan ponpes mengelak bukan dia pelaku pencabulan terhadap 5 santriwati itu, melainkan perbuatan jin. Netizen berkomentar jenaka, mungkin itu jin ifrit.

Perbuatan bejat itu juga menyebabkan kemarahan warga sekitar ponpes. Pada Rabu, 8 Mei 2024, Sejumlah massa nekat melakukan perusakan pada ponpes tersebut. 

Direktur Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum (BKBH) Fakultas Hukum Universitas Mataram, Joko Jumadi menyatakan setidaknya terdapat 5 santriwati yang terindikasi menjadi korban pimpinan ponpes itu. 

“Yang diidentifikasi saat ini ada sebanyak lima korban,” ujarnya pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Joko menerangkan telah mempertemukan para orang tua korban dengan MA. Ternyata pimpinan ponpes itu mengelak kalau dirinya bukan yang menyetubuhi 5 santriwati itu, yang melakukan adalah jin yang menyerupai dia. 

“Pimpinan tidak menyangkal (adanya pelecehan) namun berkata ‘tapi bukan saya, itu jin’. Dia menuduh jin pelakunya,”  ucap Joko Jumadi. 

Pengakuan MA itu, menurut Joko, tidak bisa diterima orang tua korban dan mengangapnya sangat tidak masuk akal.

Peringatan Anak Gadis

Meski kejadiannya sudah 2 bulan lalu, namun kabar tersebut masih diunggah netizen sampai sekarang sebagai peringatan bagi yang punya anak gadis.

'Itu yang melakukan jin mpret atau jin ifrit yang gerayangan sama santriwatinya?' tulis seorang netizen dengan maksud jenaka.

Dalam istilah Islam, jin ifrit adalah mahluk halus yang berperangai buruk dan selalu mengajak makhluk lain untuk melakukan keburukan. 

'Dia yang bejad, jin yang disalahin,' tulis yang lain.

'Cari kambing hitam konyol,' yang lain menambahkan.

'Tinggal nyalahin setan saja,' tulis netizen lain.

Kasus pencabulan terhadap santriwati ini sudah yang ke sekian kali. Hingga saat ini, baik Departemen Agama RI, MUI (Majelis Ulama Indonesia), Dinas Pendidikan, dan organisasi masyarakat (khususnya yang berbasis Islam) belum ada tanggapan yang signifikan terhadap kasus tersebut.

Baik netizen dan masyarakat luas sebenarnya sudah prihatin dengan perbuatan kriminal berat di dalam lingkungan pendidikan agama itu. [Benhil]


Surga Tropis

Tropics Paradise is a collection of writings and papers presented at, from, and to the tropics. Actually, the tropics is a place that comfortable, warm, and affluent. But the situation goes undermined by the real interests that not coming from the tropics itself, such as politics, ideology, lifestyle, and others. So for that matters, Tropical Paradise wants to restore a beautiful sense of the area.

Previous Post Next Post

Contact Form