Kelas menengah di Indonesia sedang berada di posisi genting karena terancam jadi kelas bawah atau miskin. Netizen menyarankan melegalkan bisnis judi.
Ancaman penurunan kelas itu dipicu oleh kenaikan harga bahan makanan dan tiada kenaikan gaji sehingga daya beli menjadi rendah.
Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan kelas menengah ke bawah itu sebetulnya sangat tertekan oleh gejolak harga, terutama barang komoditas yang diatur pemerintah.
"Biasanya jika ada harga yang diatur pemerintah naik, mereka akan berubah status menjadi miskin karena pendapatannya di bawah garis kemiskinan," ujarnya pada Senin, 15 Juli 2024.
Pelemahan daya beli masyarakat terlihat dari berbagai data ekonomi makro Indonesia sehingga berdampak pada realisasi penerimaan negara yang turun pada 2024 ini.
Selama semester I, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri (DN) yang diterima turun sebesar 11% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan pajak sektor industri perdagangan turun 0,8% dengan hanya mendapat Rp 211,09 triliun.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan mengatakan pemerintah jangan mengeluarkan kebijakan yang kontraproduktif dengan daya beli masyarakat agar kelas menengah tidak semakin tertekan secara ekonomi.
"[Pemerintah] justru harus memberikan insentif," ujarnya.
Abdul Manap mengatakan hingga kini kelas menengah tidak pernah mendapat insentif. Sementara, kelas bawah telah memperoleh insentif, yakni bansos (bantuan sosial) atau bantuan langsung tunai.
Padahal, menurutnya, kontribusi kelas menengah terhadap perekonomian cukup besar mencapai 35%. kalau kontribusinya turun, maka akan berpengaruh bagi perekonomian di negara ini.
Bisnis Abu-Abu
Kondisi pelemahan ekonomi nasional itu juga membuat netizen ikut berkomentar. Mereka melontarkan ide agar pemerintah mulai melirik bisnis abu-abu yang selama ini dijauhi.
Padahal potensi dari bisnis itu sangat besar mengingat demand yang tinggi.
'Saatnya melegalkan judi,' tulis seorang netizen sambil mem-posting daftar pemain judi online yang ternyata Indonesia berada di peringkat pertama.
'Demand-nya sangat tinggi. Seandainya dilegalkan, pajaknya bisa menjadi pendapatan besar bagi pemerintah,' yang lain menambahkan.
'Negara2 Arab yang dulu mengharamkan judi, sekarang sudah melegalkannya,' tulis yang lainnya. [Benhil]