Agus Mulyadi menegaskan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Cirebon dalam Pilkada 2024.
Sebagai seorang ASN yang kini menjabat sebagai Penjabat Kepala Daerah, Gusmul (sapaan Agus Mulyadi) harus mengajukan surat pengunduran diri kepada Mendagri sebelum 17 Juli.
Formulir pengunduran diri tersebut sudah siap di meja kerjanya dan hanya tinggal menunggu waktu untuk dikirimkan ke Mendagri, sesuai mekanisme Edaran Mendagri No 100.2.1.3/2314/SJ tentang Pj Kepala Daerah yang akan maju di Pilkada serentak 2024.
Namun, Agus Mulyadi menyatakan akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak pusat dan provinsi terkait mekanisme pengunduran diri sebagai Pj Wali Kota Cirebon.
Selain itu, Gusmul juga telah memberikan sinyal positif kepada sejumlah pimpinan partai politik yang berencana mengusungnya dalam Pilwalkot mendatang.
Agus Mulyadi telah meminta BKPSDM untuk berkonsultasi mengenai proses administrasi pengunduran diri sebagai Pj Kepala Daerah, serta statusnya nanti sebagai ASN.
"Masih dalam proses konsultasi, jika sudah jelas Lillahitaala," ujar Gusmul saat dihubungi media pada Jumat sore, 5 Juli 2024.
Ketika ditanya tentang kesiapannya maju dalam Pilwalkot, Gusmul dengan tegas menyatakan bahwa niatnya didukung oleh banyak kalangan untuk membawa kemaslahatan bagi Cirebon.
"Tidak menutup kemungkinan, niat ini adalah untuk membangun Kota Cirebon dan mensejahterakan masyarakat," ungkapnya.
Agus Mulyadi menambahkan bahwa dengan perjalanan karirnya hingga saat ini, amanah dari masyarakat yang menginginkan pemerintahan berkelanjutan menjadi salah satu pertimbangan utama.
"Sebagai Pj, ada proses yang harus ditempuh, seperti konsultasi dengan provinsi dan pusat agar pemerintahan tetap berjalan. Jika semuanya sesuai dan memang takdir Allah, ini adalah bagian dari panggilan," tutupnya. [Benhil Online]