Pemerintah bakal memblokir media sosial (medsos) X yang dulu bernama Twitter. Netizen menyatakan kalau X jadi ajang curhat pendukung Pilpres 2024 yang kalah.
Wacana pemblokiran tersebut dilakukan oleh Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) guna menerapkan kebijakan kebebasan konten pornografi di Tanah Air.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani menyatakan akan mempelajari dulu panduan yang dimuat Pusat Bantuan X mengenai konten dewasa.
"Kami langsung kaji. Mungkin kita surati dengan segera. Nanti saya pelajari," ujarnya pada Minggu, 16 Juni 2024.
Belum lama berhembus kabar pemblokiran X, langsung muncul medsos serupa bernama Elaelo yang dianggap berplat merah atau buatan Pemerintah Indonesia.
Namun ketika netizen coba mengakses Elaelo, pada Senin, 17 Juni 2024, medsos tersebut sudah sulit diakses. Sehari kemudian baru bisa dibuka lagi meskipun kurang normal.
Perihal Elaelo yang dianggap medsos buatan pemerintah dibantah Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya.
"Siapa yang klaim Elaelo buatan pemerintah? Domainnya saja tidak secure. Owner-nya dicari Aksara Digital. Kalau model begini mau jadi pengganti X ibaratnya ikan lohan mau ganti ikan paus," katanya.
Alfons tidak faham motivasi pembuatan Elaelo. Namun kalau tujuan pembuatan medsos baru itu untuk melakukan prank dan meledek Kominfo, menurutnya, itu sudah berhasil karena telah membuat jagat medsos menjadi ramai.
Pemuja Anies dan Pembenci Jokowi
Saat kabar pemerintah bakal blokir X muncul di Facebook, netizen menanggapi dengan beragam komentar.
Nyatanya sebagian besar komentar tersebut bernada legowo atau rela jika platform milik Elon Musk itu dihilangkan.
'Biar saja diblokir, di sana [X] komentarnya ngeri-ngeri. Kebanyakan kaum sakit hati politik yang kalah Pilpres lalu,' tulis seorang netizen,
'Banyak pendukung abah [Anies] di sana yang memuja bagai dewa capres-nya yang kalah, sedangkan mereka benci keluarga Jokowi seakan orang paling jahat,' tulis yang lain.
'X dipakai pendukung 01 dan 03 yang marah-marah. Sudah males buka,' tulis netizen lain.
'Sudah lama ninggalin Twitter [yang sekarang jadi X] komennya kasar-kasar karena tidak ada aturan alias bebas,' yang lain menambahkan. [Benhil]