Saham GoTo Gojek yang anjlok harganya hanya menjadi Rp 52 saja membuat prihatin investor-nya. Penerima manfaat dari saham tersebut, yakni driver Gojek sudah tidak ingat punya saham itu.
Jatuhnya saham GoTo membuat PT Telkom rugi hingga Rp 4,5 triliun dan menimbulkan berbagai spekulasi yang berkembang dari netizen saat diunggah di media sosial (medsos).
'Fundamental memang tidak baik dan juga ada pemain besar yang bermain,' tulis netizen.
'Indonesia sedang tidak baik-baik saja,' yang lain menambahkan.
Namun banyak juga yang berkomentar positif dengan kondisi tersebut.
'Hold saja dulu. GoTo memang tipe-nya naik turun di harga Rp 50 - Rp 120. Justru sekarang waktunya top up saham mumpung harganya murah. Mengenai kasus kerugian Telkom, saya nggak bisa komen karena kinerja plat merah rata-rata begitu,' tulis netizen tersebut.
'Di mana-mana bisnis start up memang begitu. Nilai perusahaan overvalued. Begitu investor masuk, founder akan keluar karena sudah dapat untung dari suntikan modal dan jualan saham awal,' tulis yang lain.
Rp 310 Miliar
Pada April 2022 PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) memberi bagian Rp 310 miliar bagi mitra driver Gojek berupa saham GoTo.
Saat itu CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo menyatakan, pembagian saham itu bertujuan agar mitra driver GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, dan GoBox bisa merasakan manfaat GoTo.
"GoTo ingin memberikan apresiasi kepada para mitra pengemudi yang telah turut bekerja sama membangun ekosistem GoTo dari awal dan telah setia bersama kami di pasang surut perjalanan perusahaan," ujarnya lewat pesan tertulis, Selasa, 5 April 2022.
Andre menambahkan, mitra driver yang bergabung sejak 2010 hingga 2016, mendapat 4.000 lembar saham seri A GoTo. Mitra yang bergabung sejak 2017 hingga Februari 2022, mendapat 1.000 lembar seri A.
Dari Rp 1,350 Juta
Anjloknya harga saham GoTo Gojek secara umum tidak menjadi perhatian para mitra driver sebagai penerima manfaat-nya. Hal itu disampaikan Dadang (50 tahun).
"Saya tahu saham GoTo turun, tapi saya nggak begitu perhatikan. Dulu awal dapat, nilainya Rp 1.350.000, kalau dihitung dengan harga saham sekarang Rp 208.000.' ujar driver yang sudah bergabung Gojek sejak 2016 itu pada Benhil.
Dadang mengaku sudah lupa kalau punya saham 4000 lembar.
"Saya malah sering tidak ingat kalau punya saham GoTo," ujarnya sambil terkekeh. [Benhil]