Persaingan sesama warung makan Bebek dan Ayam Goreng Mas Budi semakin tajam karena berbagai alasan. Para investor mengeluh dengan omzet yang menurun.
Tempat kuliner menjalankan bisnis dengan konsep franchise atau waralaba di mana investor yang menyediakan tempat dan pihak Mas Budi yang mengurus penjualan dan manajemen kru resto.
Saat mulai menawarkan konsep waralaba pada investor awal tahun 2022, usaha Bebek dan Ayam Goreng Mas Budi termasuk menjanjikan. Tempat itu menjadi pilihan penggemar kuliner jenis itu dari kalangan menengah ke atas.
Namun lambat laun cabang Mas Budi semakin bertambah hingga Oktober 2023 sudah ada 162 cabang yang tersebar di Pulau Jawa dan Bali.
Patut diakui, manajemen distribusi Mas Budi sangat bagus karena mampu mengirim daging ayam, bebek, lele, burung puyuh, dan lain-lain dalam keadaan segar ke semua cabangnya. Pengiriman juga selalu tepat waktu.
Namun seiring dengan semakin banyak outlet kuliner yang mengusung tagline nasi ambil sepuasnya itu, maka semakin tajam persaingan sesama kuliner Mas Budi.
Salah satu investor, sebut saja Hendro mengaku omzet di Resto Mas Budi miliknya semakin turun.
"Akhir 2022 saya ambil franchise Mas Budi ini dan saat itu hasilnya lumayan. Tapi sekarang cabang Mas Budi di mana-mana, jadi sesama warung malah bersaing," ujarnya pada Benhil, Kamis 27 Juni 2024.
Hendro menyatakan seharusnya pihak manajemen resto memberi jarak yang cukup jauh bagi sesama resto.
"Jaraknya terlalu dekat jadi pangsa pasar yang sedikit jadi tersebar. Padahal resto ini juga bersaing dengan warung Lamongan," kata pengusaha muda itu.
Kalau omzet-nya terus turun, menurut Hendro, mungkin dirinya tidak bisa meneruskan usaha kuliner waralaba-nya itu.
"Berat kalau omzet turun terus. Soalnya saya kontrak tanah itu juga mahal," ujarnya.
Hendro mengaku mempertahankan usaha itu karena menjadi tumpuan hidup bagi kru warung.
Parkir Luas
Meski omzet turun, pelanggan Bebek dan Ayam Goreng Mas Budi mengaku tetap memilih resto tersebut apabila ingin menikmati sajian masakan model penyetan itu.
Hal itu disampaikan Wawan (42 tahun) yang datang ke outlet Mas Budi mengendarai mobil Kijang Reborn.
"Saya pilih resto ini karena masakannya cocok, tempatnya nyaman, juga parkirannya luas," ujar karyawan BUMN itu. [Benhil]