Penolakan terhadap kebijakan pemerintah tentang iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) terus bergulir termasuk dari pengusaha.
Dewan Pimpinan Kabupaten Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPK APINDO) Kabupaten Cirebon secara tegas menyatakan menolak iuran Tapera.
Ketua DPK APINDO Kabupaten Cirebon Asep Sholeh Fakhrul Insan mengatakan iuran Tapera hanya akan menjadi beban tambah bagi pengusaha dan pekerja.
"APINDO DPK Kabupaten Cirebon menolak adanya Tapera," kata Asep di Cirebon Rabu 5 Juni 2024.
Baca juga: Fotonya Viral dan Dikaitkan dengan Pembunuhan Eky dan Vina Cirebon, Hegy Ryan Prayoga Buka Suara
Menurut Asep perumahan itu penting termasuk untuk karyawan dan buruh, namun bukan kewajiban pengusaha untuk memberikan iuranya.
Asep mengungkapkan pihaknya, juga telah berkoordinasi dengan Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Jawa Barat dan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) APINDO terkait penolakan iuran. Tapera ini.
Asep menambahkan kebijakan iuran wajib Tapera bagi pekerja itu bakal memberatkan beban pengusaha.
"Ini (Tapera) hanya menambah beban pengusaha, buruh juga terbebani," ujarnya.
Baca juga: Properti Mahal, Negara Maju Tak Punya Tapera
Ia mengatakan walau dengan skema iuran 0,5% pengusaha dan 2,5% buruh, hal tersebut bakal tetap akan memberatkan keduanya.
Karena Asep meminta kepada Pemerintah untuk mempertimbangkan kembali diberlakukannya PP 21/2024 karena akan menjadi beban pengusaha. [Benhil Online]