Akibat tergiur sebuah mobil Pajero yang harganya sangat murah, seorang pria dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah hampir tertipu Rp 300 juta.
Modus penipuan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat agar berhati-hati apabila melihat atau ditawari mobil dengan harga sangat murah dibandingkan dengan harga pasaran. Hal itu yang disampaikan pria yang mengaku bernama Marno (41 tahun) itu.
"Saya ceritakan ini agar orang lain bisa belajar dari pengalaman saya ini. Jangan tergiur barang yang harganya murah gila," ujarnya pada Benhil pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Tanpa Menawar dan Jauh di Bawah Harga Pasar
Kemudian Marno menceritakan kronologi penipuan yang nyaris merugikan dirinya tersebut, yaitu sebagai berikut;
1. Seorang pria dari Kota Semarang (A) berniat menjual mobil Pajero tahun 2017 dengan harga Rp 275 juta.
2. Seorang pria lain (B) tertarik dengan mobil tersebut dan tidak berniat menawar karena mengaku sangat cocok. B menelepon A dan menyuruhnya mengirim foto copy dan menyiapkan kelengkapan yang menyertai mobil itu seperti BPKB (buku pemilik kendaraan bermotor) dan kunci serep. A melaksanakan permintaan B dengan senang dan tanpa curiga.
3. Diam-diam B menawarkan mobil tersebut di situs jual beli mobil dengan harga Rp 300 juta. Melihat Pajero yang harganya jauh di bawah pasaran itu, Marno (C) tertarik untuk membelinya.
4. C menghubungi B dan berniat untuk membeli Pajero tersebut. B segera menghubungi A untuk mengatur jadwal untuk menunjukan mobil tersebut pada C.
5. Sebelum bertemu A, C terlebih dahulu ditunjukan kelengkapan Pajero itu oleh dan nomor rekening bank milik B. B mewanti-wanti C agar nanti transfer ke rekening milik B tersebut.
6. Setelah melihat mobil itu dan puas, C bermaksud langsung membayarnya via transfer (tentu saja ke rekening B).
7. Untungnya, A lebih dulu menanyakan berapa uang yang akan ditransfer dan ke rekening mana, sehingga keduanya baru sadar ada yang tidak beres.
8. Kemudian C mengaku ditawari Pajero itu dari B dengan harga Rp 300 juta. Tentu saja A menolak harga itu, apalagi C bermaksud akan membayar ke rekening B, bukan A.
9. C baru sadar kalau dirinya hampir ditipu oleh sindikat penipuan jual beli mobil karena kalau dia men-transfer uang tersebut ke rekening B, maka dengan segera B akan langsung menghilang.
10. Benar saja, baik A dan C sudah tidak bisa menelepon B karena nomor teleponnya sudah tidak aktif.
"Saya langsung pucat, tapi masih beruntung tidak kehilangan uang sebesar itu. Mengumpulkannya [uang] bisa sampai sepuluh tahun lebih," ucap Marno.
Ternyata banyak cara bagi orang untuk berbuat jahat, maka masyarakat harus hati-hati apabila melakukan transaksi yang mencurigakan. [Benhil]