Polda Jawa Barat dengan bantuan Tim Khusus Polres Cirebon Kota, yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Anggi Eko Prasetyo, menggeledah kediaman Pegy Setiawan alias Pegy di Cirebon.
Penggeledahan ini dilakukan di Blok Simaja RT 02 RW 02 Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu, 22 Mei 2024.
Operasi dimulai pukul 13.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.30 WIB, melibatkan sejumlah personel kepolisian yang menyisir setiap sudut rumah Pegy.
Menurut pantauan Benhil.net, operasi ini bertujuan mengumpulkan bukti tambahan terkait kasus pembunuhan yang mengguncang Cirebon beberapa tahun lalu.
Pegy Setiawan, yang juga dikenal dengan nama Egy atau Perong, adalah salah satu dari tiga buronan (DPO) yang diduga terlibat dalam pembunuhan tragis terhadap Vina dan Eky pada Sabtu 27 Agustus 2016.
Sebelum kejadian tersebut, Egy tinggal di rumah ini bersama kakek dan neneknya, serta orang tua dan saudara-saudaranya.
Namun, setelah pembunuhan yang menghebohkan itu, Pegy dilaporkan meninggalkan rumahnya dan hidup merantau.
Setelah bertahun-tahun dalam pelarian, Pegy alias Perong akhirnya berhasil ditangkap oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar dan Mabes Polri pada Selasa malam, 21 Mei 2024, di kawasan Bandung.
Penangkapan ini terjadi ketika Pegy sedang bekerja sebagai buruh bangunan.
Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Polda Jabar, mengungkapkan bahwa penangkapan Pegy dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan.
“Hingga saat ini, Pegy sedang menjalani pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar,” ujar Jules pada Rabu, 22 Mei 2024.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Sejak 2016, Polda Jabar telah menetapkan tiga DPO dalam kasus pembunuhan Eky dan Vina, yaitu Dani, Andi, dan Pegy alias Perong.
Penangkapan Pegy menandai langkah maju yang signifikan dalam upaya penegakan hukum dan keadilan bagi keluarga korban.
Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon masih menyisakan banyak pertanyaan dan misteri. Penggeledahan ini diharapkan dapat mengungkap lebih banyak fakta dan membawa keadilan bagi mereka yang terdampak oleh tragedi ini.
Polisi terus bekerja keras untuk menangkap para buronan lainnya dan menyelesaikan kasus ini dengan tuntas. [Benhil Online]