Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Ajak Masyarakat Dukung Polisi Cari Tiga Pelaku Pembunuh Vina Cirebon

Prabu Diaz

Kasus pembunuhan tragis yang menimpa Vina dan Eki pada 26 Agustus 2016 di jembatan layang Talun, Kabupaten Cirebon, kembali mencuat ke permukaan. 

Pembunuhan ini menarik perhatian publik setelah dirilisnya film layar lebar berjudul "Vina Sebelum 7 Hari," yang mengangkat kisah tragis tersebut dan menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Sejak tahun 2015 lalu, dari sebelas pelaku yang terlibat, tiga di antaranya, termasuk dalang utama pembunuhan, hingga kini belum tertangkap. 

Ketiga pelaku yang masih buron adalah Pegy alias Perong, yang diduga sebagai dalang utama, serta Dani dan Andi. 


Ketidakadilan ini terus memicu beragam spekulasi dan komentar dari masyarakat, terutama di media sosial, yang selama sepekan terakhir dipenuhi dengan diskusi mengenai kasus ini.

Menanggapi situasi yang semakin memanas, Panglima Tinggi Laskar Macan Ali Nuswantara, Prabu Diaz, mengeluarkan pernyataan tegas. 

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak memperkeruh suasana dengan pernyataan yang tidak terkonfirmasi. 

"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuat gaduh dengan pernyataan-pernyataan yang dapat membuat kasus ini menjadi simpang siur," kata Prabu Diaz.

Prabu Diaz menekankan pentingnya dukungan masyarakat terhadap upaya pihak kepolisian yang terus berusaha mencari ketiga pelaku tersebut.


Menurutnya, keluarga korban hingga saat ini masih menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian untuk menangkap para pelaku yang masih dalam pencarian. 

"Mari kita dukung pihak kepolisian agar mereka bisa segera menangkap tiga pelaku, termasuk dalang utama kasus pembunuhan ini," imbuhnya.

Dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para netizen yang aktif membantu menyebarkan informasi tentang keberadaan Pegy alias Perong, Dani, dan Andi. 

Bantuan dari masyarakat ini dianggap sangat berarti dalam proses pencarian para buron tersebut. 

"Kami juga berterima kasih kepada netizen yang terus membantu mencari tiga DPO yang telah dirilis oleh Polda Jabar. Kami berharap dengan adanya bantuan dari para netizen ini, polisi bisa segera menangkap tiga pelaku itu demi keadilan hukum bagi korban dan keluarganya," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabu Diaz mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung penegakan hukum dengan cara yang konstruktif. 

Dia menegaskan bahwa dukungan dan kerjasama antara masyarakat dan pihak berwajib adalah kunci untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban.

Kasus pembunuhan Vina dan Eki yang sudah berlarut-larut selama hampir delapan tahun ini, terus menimbulkan luka mendalam bagi keluarga dan kerabat korban. 

Keterlibatan masyarakat dalam membantu pihak kepolisian diharapkan bisa mempercepat proses penangkapan pelaku dan memberikan kepastian hukum yang dinantikan oleh semua pihak.  [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form