Jika berada di Simpang Lima sebagai pusat kota Semarang, tentu akan melihat sebuah bangunan terbengkalai bernama Hotel Siranda. Banyak yang menganggapnya angker sehingga digunakan untuk syuting.
Hotel mangkrak yang terlihat jelas dari Jalan Pahlawan arah ke Selatan tersebut sudah tidak beroperasi sejak tahun 1990'an. meski begitu, beberapa petugas keamanan masih menjaga kawasan tersebut.
Bagi generasi milenial (yang lahir setelah tahun 2000) tentu merasa heran saat melihat bangunan terbengkalai di tengah Kota Semarang itu. Apalagi keberadaannya seakan berjajar dengan bangunan megah dari kawasan Simpang Lima, seperti Hotel Ciputra dan Mall Citraland, Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Jateng, dan lain-lain.
Hingga kini belum jelas kenapa kondisi hotel yang berada di tanjakan Siranda itu bisa mengenaskan dan juga belum ada pihak yang bertanggung jawab atas hal itu.
Pernah Berjaya
Sejarah Hotel Siranda dimulai pada masa Pemerintah Kolonial Belanda. Penginapan yang diperuntukan bagi kaum elit dan tamu penting di Kota Pelabuhan Jateng ini mulai beroperasi pada 15 Juni 1931.
Bangunan tersebut memadukan gaya art deco dan corak Jawa yang kental. Papan namanya yang tertulis di Bukit Siranda dan terlihat jelas di pusat kota seperti mengingatkan pada ikon tulisan di bukit seperti Hollywood.
Seiring berjalannya waktu penginapan mewah itu mengalami renovasi yang disesuaikan dengan perkembangan jaman, khususnya bidang perhotelan.
Puncak keemasan Hotel Siranda dialami sekitar awal tahun 1980'an di mana tempat itu juga menyediakan kolam renang dan hiburan malam.
Namun memasuki tahun 1990'an hotel tersebut semakin meredup dan akhirnya ditutup secara permanen.
Pembunuhan Wanita Cantik
Mungkin karena belum ada pernyataan resmi atas hotel yang terbengkalai itu mengakibatkan beredar rumor yang dipercaya masyarakat setempat. Meski pihak Benhil telah mencari tahu kalau rumor tersebut tidak bisa dipastikan kebenarannya.
Masyarakat di sekitar Hotel Siranda percaya kalau kebangkrutan Hotel Siranda bermula dari kisah mistis kalau pengunjung sering diganggu oleh mahluk halus di sana, seperti hantu pocong dan kuntilanak. Sebelum tutup secara permanen, beredar kabar kalau di hotel itu juga terjadi pembunuhan yang di alami wanita cantik di salah satu kamarnya.
Rumor tersebut telah diceritakan dari generasi pertama ke generasi ke dua. Cerita dari mulut ke mulut tentang penampakan mahluk halus dan pembunuhan itu semakin dipercaya.
Karena kondisinya semakin seram dan bangunannya tampak tua, membuat kawasan Hotel Siranda sering digunakan sebagai syuting bertema tempat yang angker, seperti acara TV uji nyali dan konten mistis dari para Youtuber.
Masyarakat Semarang sebenarnya banyak yang berharap kalau kawasan hotel tersebut bisa lebih ditata dan dipercantik. Lokasinya yang berada di jantung ibu kota Jateng memang sangat strategis. [Benhil]