Kenali 5 Pola Ekor Murai Batu yang Menakjubkan




Murai Batu Borneo

Murai batu adalah salah satu burung yang paling digemari oleh pecinta kicau. Dengan suara yang merdu dan bentuk yang menawan, murai batu menawarkan variasi pola ekor yang menarik untuk diketahui. 

Mari kita jelajahi lima jenis murai batu berdasarkan pola ekornya dan ciri-ciri unik lainnya.

1. Murai Batu Borneo atau Kalimantan

Murai batu Borneo, atau Kalimantan, memiliki pola ekor yang relatif pendek, hanya sekitar 10 hingga 13 cm. Burung ini dikenal dengan mental yang kuat, terutama jika memiliki dada berwarna kuning terang. 

Kaki burung ini biasanya berwarna coklat atau hitam, menghindari yang kekuningan. Bentuk kepala kotak dan tatapan tajam adalah ciri khas lainnya, disertai suara yang lantang dan keras.

2. Murai Batu Lahat

Murai batu Lahat memiliki ekor yang panjang, mencapai 18 hingga 30 cm. Burung ini terkenal dengan variasi suara yang banyak dan mental yang tangguh. 


Mudah ditemukan di pasar Indonesia, murai batu Lahat mirip dengan murai batu Nias. Bagi pecinta burung dengan ekor panjang, jenis ini adalah pilihan yang tepat.

3. Murai Batu Aceh

Berasal dari daerah pegunungan di Aceh, murai batu Aceh memiliki suara tembakan yang khas, sering disebut suara besetan. Ekor burung ini panjangnya mencapai 19 hingga 30 cm, menjadikannya salah satu yang terpanjang. 

Dengan postur tubuh kecil, ekor yang panjang memberikan kesan menjuntai. Suara yang variatif dan ngerol menjadi daya tarik utama burung ini.

4. Murai Batu Nias

Murai batu Nias, sering didatangkan dari daerah seperti Mentawai dan Simeuleu, memiliki tubuh kecil dengan ekor hitam sepanjang 17 hingga 20 cm. 

Suaranya keras dan mampu menirukan suara masteran dengan cepat. Keunggulan lainnya adalah mental yang kuat dan tidak mudah stres, menjadikan burung ini favorit banyak penggemar.

5. Murai Batu Lampung

Murai batu Lampung kini sulit ditemukan akibat perluasan pemukiman yang mengurangi populasinya. Meskipun dikenal sebagai murai Lampung, burung ini berasal dari Jambi, Riau, dan Kota Agung. 


Ekor burung ini panjangnya 12 hingga 18 cm, dengan tubuh lebih kecil dibanding murai Medan. Warna dada orange kecoklatan dan suara yang cenderung mengulang atau "ngebab" adalah ciri khasnya.

Itulah lima jenis murai batu dengan pola ekor yang menakjubkan dan karakteristik unik. Setiap jenis menawarkan keindahan dan keunggulan tersendiri. 

Dengan mengetahui perbedaan ini, Anda bisa memilih murai batu yang paling sesuai dengan selera dan keinginan Anda. Terlepas dari jenisnya, murai batu tetap menjadi burung yang dikenal dengan kicauan yang merdu dan memikat. [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form