Seringkali kita melihat dan bahkan tergiur dengan iklan penjualan mobil purna jual atau second yang harganya sangat murah. Ternyata iklan tersebut seringkali adalah modus penipuan.
Sangking murahnya harga yang ditawarkan oleh mobil second tersebut sehingga ketika akan dijual lagi bisa untung puluhan hingga ratusan juta.
Contoh iklan jual mobil yang dimaksud adalah Pajero Dakkar tahun 2017 yang harga pasarannya sekitar Rp 360 juta, bisa dijual dengan harga Rp 300 juta. Apakah itu masuk akal? Tentu saja tidak.
Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati apabila melihat atau bahkan kepencut ingin membeli dari iklan penjualan mobil dengan harga (yang murahnya) sangat tidak wajar seperti itu karena bisa jadi adalah penipuan.
Apa bentuk modus penipuan dari mobil yang ditawarkan dengan harga yang murahnya tidak wajar seperti itu? Ada beberapa jenis penipuan dengan metode itu.
Berikut ini Benhil mengumpulkan dari berbagai sumber, 5 modus penipuan jual mobil purna jual yang murah banget, yaitu:
1. Transfer ke Penipu
Biasanya penipu (A) sudah menghubungi penjual mobil dan menyetujui harga dari penjual (misalnya Rp 200 juta). Kemudian A menawarkan mobil itu ke calon pembeli (B) lewar telepon dengan harga sangat murah, misalnya Rp 150 juta. B sangat tertarik dan kemudian datang ke pihak penjual. Namun saat transfer, B bukannya transfer ke penjual, melainkan ke A. Setelah uang ditransfer, A akan langsung menonaktifkan nomor teleponnya.
2. Setor DP atau Uang Muka
Iklan mobil second yang dijual murah biasanya juga mengharuskan calon pembeli untuk menyetorkan atau transfer DP (down payment) atau uang muka terlebih dahulu. Alasannya untuk mengamankan mobil agar tidak dibeli oleh calon pembeli lain. Nominalnya bisa Rp 5 juta sampai Rp 10 juta. Padahal mobil tersebut belum tentu ada alias fiktif. Saat calon pembeli menanyakan kejelasan proses jual beli mobil itu, penjual akan langsung menonaktifkan nomor teleponnya.
3. Demi Konten
Iklan mobil sangat murah dalam bentuk konten yang di-share di media sosial (medsos) seperti Youtube atau TikTok akan menarik viewer yang banyak. Dari banyaknya penonton tersebut, pembuat konten akan mendapat bayaran dari medsos. Masalah mobil itu ada atau tidak, tentu bukan masalah penting bagi penjual abal-abal tersebut.
4. Strategi Merusak Harga Pasar
Antar penjual mobil sudah pasti terjadi persaingan dan seringkali hal itu menjurus pada cara yang tidak sehat. Iklan mobil murah bisa dipakai untuk merusak harga pasar dari mobil yang ditawarkan oleh pesaing. Apalagi beriklan di medsos itu gratis dan tanpa syarat yang rumit, cukup akun medsos saja.
5. Persaingan antar Platform Jual Beli Mobil Second
Saat ini di internet banyak sekali platform atau website yang menawarkan jual beli mobil. Masing-masing platform bersaing untuk bisa menjaring tamu di website mereka. Oleh sebab itu, pengelola platform kadang menawarkan harga yang sangat murah. Hal itu juga berlaku di platform lowongan kerja (loker), di mana kadang loker yang ditawarkan ternyata tidak ada atau alamatnya fiktif.
Selain 5 poin itu tentu masih banyak modus lain dari penipuan jual mobil second murah. Maka kita perlu berhati-hati dan tetap berpikir logis. [Benhil]