Kasus penipuan katering buka puasa di Masjid Sheikh Zayed Solo bisa dibilang unik dalam beberapa hal. Jamaah yang sempat merasakan hidangannya menyatakan paling istimewa.
Kasus yang telah diselidiki Polresta Solo itu melibatkan uang yang sangat besar dan termasuk berbeda dibandingkan dengan kasus serupa.
Penipuan order fiktif makanan untuk bukber (Buka bersama) berupa takjil dan makan besar di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo itu mengakibatkan dua pengusaha catering mengalamai kerugian hampir Rp1 miliar (sekitar Rp 960 juta).
Kuasa hukum korban, Muhammad Kalono menyatakan, keduanya mengirim 800 porsi bukber selama 28 hari bulan Ramadhan.
“Delapan ratus takjil snack, delapan ratus makan besar setiap hari,” ujarnya, Jumat, 19 April 2024.
Dua usaha yang tertipu itu adalah Vio Catering dan Adilla Catering.
Benhil mengumpulkan dari berbagai sumber keunikan (atau kejanggalan) kasus tersebut, yaitu;
1. Semua pesanan makanan minta DP (down payment) sebesar 20% di awal, untuk kemudian dibayarkan secara berkala setelah 50%, 75%, hingga 100% setelah selesai. Tujuannya selain untuk modal pembelian bahan makanan, juga untuk menghindari terjadinya penipuan. Sedangkan penipuan katering di Masjid Zayed Solo itu korban mengeluarkan modal usaha dulu.
2. Pelaku penipuan (E) adalah menantu salah satu korban dan teman SMA korban yang satunya.
3. Motif pelaku hanya karena malu pada 2 korban karena terlanjur menjanjikan bisa memberikan tender penyediaan bukber, namun ternyata gagal.
4. Pelaku tidak mendapat keuntungan dari aksi order fiktif tersebut.
5. Pihak masjid tidak merasa curiga dengan banyaknya makanan untuk bukber karena mengira itu amal dari hamba Allah.
6. Menurut pihak kepolisian, korban yang tidak kaya terjerat hutang akibat order fiktif itu hingga tidak berani menerima tamu karena takut ditagih hutang.
Kasus penipuan katering di masjid ini termasuk baru dan perlu diwaspadai oleh setiap pelaku bisnis kuliner itu.
Jamaah Membludak
Marjono (58 tahun), salah satu jamaah yang sempat merasakan kiriman makanan bukber di Masjid Zayed itu menyatakan hidangannya istimewa.
"Bukber Ramadan 2024 ini di Masjid Zayed paling istimewa yang pernah saya rasakan. Apalagi makanannya sangat berlimpah," ujar pria yang tinggal di daerah Laweyan, Solo itu.
Karena bukbernya sangat istimewa itu, menurut Marjono, jamaah yang datang ke masjid itu sampai membludak. Baik untuk buka puasa dan dilanjut salat Tarawih.
"Tapi saya cuma merasakan bukber di masjid itu sekitar dua kali saja karena lumayan jauh dari rumah saya," ujarnya. [Benhil]