Omzet resto Ayam dan Bebek Mas Budi naik drastis di berbagai outlet. Apa yang menjadi sebab dari kenaikan itu?
Tempat kuliner dengan sistem franchise atau kerja sama itu diserbu pembeli pada masa liburan setelah hari raya Idul Fitri 2024. Dari luar tampak mobil dan motor memenuhi tempat parkir.
Sebagian besar mobil tersebut ber-plat nomor polisi dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hal itu disampaikan oleh Sus (37 tahun) petugas parkir di outlet Ayam dan Bebek Mas Budi di Kota Semarang.
"Hampir 65 persen pembelinya kebanyakan dari luar kota. Dari plat nomor-nya dari kota-kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan bahkan dari Sumatra dan Bali," ujarnya kepada Benhil pada Minggu, 21 April 2024.
Sus menyatakan kebanyakan pembeli itu adalah pemudik dan yang kebetulan lewat di Ibu Kota Jawa Tengah itu.
"Jadi mereka bukan hanya mudik ke Semarang. Ada juga yang mudik di kota sekitarnya seperti Demak, Purwodadi, Ungaran, dan lain-lain," katanya.
Ramainya pembeli itu, menurut Sus, sudah biasa terjadi pada masa liburan setelah Lebaran.
Mudik Dulu
Guna menyambut peningkatan omzet di warung makan penyetan dengan konsep semi resto itu, pihak manajemen sengaja memberikan libur atau mudik Lebaran lebih dulu pada para kru resto.
"Kita libur dari H-3 hingga H+1 saat Lebaran. Lalu masuk pada Lebaran kedua," ujar Fikri.
Salah satu kru resto di Salatiga itu menyatakan cukup senang bisa kumpul keluarga pada hari besar tersebut.
"Saya beruntung bisa berkumpul dengan keluarga sehari penuh saat lebaran. Jadi esoknya saat masuk kerja sudah tidak kepikiran kampung halaman lagi," kata pria asal Kendal itu sembari tersenyum.
Pembeli sengaja makan di Resto Ayam dan Bebek Mas Budi karena mereka sudah paham dengan rasa dan harga di tempat makan itu.
"Setelah makan opor, bakso, dan resto cepat saji di mall, kita pengen makan penyetan pedas lokal, ya larinya ke Bebek Mas Budi. Itu karena kita sudah paham dengan rasa, tempat, dan harganya. Banyak tempat makan yang tiba-tiba menaikan harga makanannya," ujar Andi (47 tahun).
Pemudik dari Ungaran menyatakan tempat parkir di resto itu juga luas dan nyaman.
Pegal Tapi Cuan
Saat ditanya apakah kenaikan omzet di Bebek Mas Budi juga berdampak pada pendapatan mereka, baik Sus dan Fikri mengiyakan.
"Kaki sampe pegal karena parkiran ramai. Tapi yang penting cuan [dapat uang]," ujar Sus.
Fikri menyatakan kalau omzet penjualan naik, kru resto dapat bonus tambahan uang.
Pantauan Benhil pada minggu ini, pembeli di berbagai outlet Mas Budi sudah normal. [Benhil]