BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) UI (Universitas Indonesia) ramai diperbincangkan setelah mengkritik keras tindakan TNI yang diduga melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua. Kritikan tersebut dibalas dengan tantangan KKN (kuliah kerja nyata) di provinsi paling barat itu.
Seorang youtuber juga menawarkan gajinya seumur hidup apabila BEM UI berani menerima tantangan itu.
BEM UI menyampaikan kritikan itu lewat akun Instagram mereka @bemui_official tanggal 26 Maret 2024 yang isi unggahannya adalah seruan kepada TNI untuk menghentikan pelanggaran HAM dan mendesak pemerintah untuk menyelesaikan akar permasalahan di Papua. Selain itu mereka juga minta agar aparat yang terbukti melakukan pelanggaran HAM diproses secara hukum.
Selang 9 hari kemudian, kritikan BEM UI itu di balas oleh seorang anggota TNI lewat akun TikTok @oreoo_007, yang menantang BEM UI untuk melakukan KKN di Distrik Okbab, Papua Pegunungan.
"Buat kau abang-abang UI si paling nasionalisme di tunggu KKN-nya di Distrik Okbab. Minimal sekali seumur hidup BEM UI ngerasain KKN di Papua pegunungan," tulis anggota TNI itu yang juga menampilkan sejumlah foto saat bertugas di Papua.
Sumbangkan Gaji Seumur Hidup
Selain itu, anggota TNI itu juga menyatakan apabila BEM UI berani menerima tantangannya, dia bakal menyumbangkan gajinya hingga pensiun.
Tidak hanya anggota TNI itu, seorang Youtuber bernama Bobon Santoso juga bakal menyumbangkan pada BEM UI jika mereka menerima tantangan untuk KKN di Papua.
Namun Bobon mengajukan 5 syarat, yaitu;
1. Dia yang menentukan lokasi KKN-nya.
2. Tidak boleh ada pengawalan, tapi kalau membawa senjata bela diri dipersilakan.
3. Setiap kelompok KKN maksimal 6 orang.
4. Wajib berkemah minimal 3 malam di lokasi yang ditentukan.
5. Membuat surat pernyataan bahwa segala resiko dari tugas KKN itu akan ditanggung sendiri.
Warganet memaknai tantangan anggota TNI itu dengan dua pendapat, mendukung BEM UI untuk KKN di Papua agar mereka bisa melihat langsung keadaan Papua yang rawan dan menganggap kalau tantangan adalah bentuk intimidasi terhadap BEM UI.
Papua Bagian Indonesia
Menanggapi tantangan itu Ketua BEM UI Verrel Uzriel menyatakan kalau Papua adalah bagian dari Indonesia yang setiap suara warganya perlu untuk disuarakan, terutama terkait dengan dugaan pelanggaran HAM di sana.
"Seorang warga sipil yang dianiaya dalam video tersebut pada akhirnya dilepaskan karena tidak terbukti bagian dari gerakan separatis. NKRI sebagai negara hukum sudah semestinya tindak tanduk berpedoman pada hukum yang berlaku," ujarnya lewat Instagram, Jumat, 5 April 2024. [Benhil]