Tokoh agama Aa Gym memprotes keberadaan keberadaan minimarket CircleK yang menjadi penopang hidup beberapa karyawan. Netizen menyindir slogan yang dulu sering diucapkan olehnya, Jagalah hati.
Pria bernama asli Yan Gymnastiar atau lebih dikenal sebagai Abdullah Gymnastiar itu merasa terganggu dengan keberadaan tempat usaha yang berdampingan dengan lingkungan reliji yang dikelolanya, yakni Masjid dan Pondok Pesantren Darul Tauhid di Bandung.
Protes itu disampaikan Aa Gym lewat video di media sosial (medsos) Instagram pada Sabtu, 2 Maret 2024. Pada rekaman itu, dia menunjukkan kondisi sekitar masjid dan pesantrennya yang sudah sepi dan sunyi, sedangkan di CircleK masih ramai oleh anak-anak muda sedang bersenda gurau.
'Minta bantuan solusi terbaru, ada kegiatan yang kurang pas sampai larut malam di samping masjid dan sekitar pesantren,' tulis caption dari video berdurasi 2.48 detik itu.
Lalu Aa Gym berjalan ke arah CircleK dan menegur anak-anak muda yang nokrong di sana.
"Adik-adik udah tengah malam, ini kan pesantren di sini gimana ini campur laki-laki perempuan, merokok di pesantren gini kan nggak enak, atuh dihargai pesantrenya yah, adik-adik kan sudah larut malam ini," ujarnya.
Pria 62 tahun itu membandingkan kondisi lingkungannya sebelum dan sesudah mini market itu dibangun di sana.
"Ya saudara-saudara sekalian ini lingkungan pesantren ini keadaannya sangat sedih semuanya hening, tapi sesudah ada circle-K menjadi sampai larut malam merokok, begini keadaannya tuh jadi contoh yang tidak baik bagi para santri," kata Aa Gym.
Dia menganggap pemilik tempat usaha itu tidak perduli dengan lingkungan reliji miliknya itu.
"Tidak tahu pemiliknya apa punya kepedulian terhadap keadaan masjid dan pesantren kalau sampai larut malam begini terganggu keadaan disekitar pesantren ini," ujar pria asli Bandung itu.
Aa Gym juga mengaku merasa terganggu dengan aktivitas muda mudi yang pacaran di tempat itu.
"Harus bagaimana sikap terbaik agar keberadaan pesantren ini tidak terganggu oleh aktivitas pacaran [di CircleK itu]," ujarnya.
Usaha Langsung Disegel
Protes dari tokoh agama itu langsung ditanggapi serius oleh Pemerintah Kota Bandung. Keberadaan CircleK yang dikeluhkan Aa Gym itu langsung ditutup atau disegel dengan alasan mengganggu keamanan dan tidak memiliki izin.
Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi membenarkan tindakan itu yang mengacu kepada Perda Nomor 2 tahun 2009 dan Nomor 9 tahun 2019.
Kejadian itu tentu memancing komentar beragam dari banyak netizen Tanah Air.
'Kasian pegawainya [yang bekerja minimarket itu],' tulis seorang netizen.
Tentu saja para pegawai yang bekerja di CircleK itu langsung kehilangan pekerjaan seketika.
'Mini market itu ditutup kan karena tidak punya izin, bukan karena protes Aa Gym,' tulis yang lain.
Ada juga komentar yang menyindir slogan lama Aa Gym kalau tampi berdakwah di TV yang menghimbau setiap orang untuk bersabar.
'Jagalah hati jangan kau nodai...' tulis netizen itu. [Benhil]