Aktivis dan Politikus Islam Indonesia Abdullah Hehamahua menyatakan gerakan perlawanan pemilu (pemilihan umum) 2024 curang harus mengorbankan ribuan nyawa. Netizen berkomentar silakan Anda lebih dulu (mengorbankan nyawa).
Pernyataan Mantan Penasehat KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) itu muncul pada video yang diunggah akun (X) LoneWolf pada 20 Maret 2024.
Dalam rekaman itu Abdullah Hehamahua mengatakan gerakan perlawan tolak Pemilu Curang 2024 itu sudah benar tapi ada yang kurang.
"Tapi people power tanpa korban nyawa akan percuma. Karena itu harus ada korban nyawa, ," ujarnya.
Mantan Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi itu menerangkan kalau gerakan rakyat membutuhkan ribuan nyawa meninggal.
"Harus ada orang yang meninggal, kalau bisa ribuan orang meninggal" katanya.
Abdullah Hehamahua menyatakan kalau hal itu adalah syarat revolusi.
"Tidak ada revolusi tanpa korban nyawa. Tanpa korban nyawa tidak akan berhasil," ujar Ketua Umum HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) tahun 1978–1981 itu.
Pada akhir video itu dia menyatakan siap memimpin gerakan itu.
"Dan saya siap memimpin sebagai syuhada," kata Abdullah Hehamahua.
Subversif
Video tersebut langsung ramai ditanggapi netizen Tanah Air dengan komentar yang semuanya hampir sama.
'Silakan kalau mau korban nyawa. bapak duluan,' tulis seorang netizen.
'Itu sudah subversif. Kalau jaman orde baru sudah ditangkap,' tulis yang lain.
'Omonganmu itu bahaya, mbah,' tulis yang lainnya lagi.
'Sudah tua, sudah nggak waras pikirannya,' yang lain menambahkan.
Beberapa akun juga telah melaporkan isi pernyataan Abdullah Hehamahua itu di video tersebut ke pihak kepolisian RI. [Benhil]