Ada momen menarik saat Capres Ganjar Pranowo menghadiri Hajatan Rakyat di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).
Di antara ribuan masyarakat yang mengelu-elukan nama Ganjar, para penyandang disabilitas juga hadir, sebagaimana di berbagai gelar Hajatan Rakyat sebelumnya.
Di antaranya Salman, seorang penyandang disabilitas tunanetra, yang hadir di Hajatan Rakyat Balikpapan. Dia diundang naik ke atas panggung untuk menyampaikan pesan secara langsung pada Ganjar.
“Saya Salman Pak, penyandang tunanetra yang sehari-hari jualan telur asin di Balikpapan. Saya titip pesan pak, kalau bapak jadi presiden tolong perhatikan teman-teman disabiliitas di Indonesia, karena masih banyak yang belum mendapat perhatian,” ucap Salman.
Momen menarik terlihat saat Salman menyampaikan keinginan khusus kepada Ganjar. Yakni dia ingin meraba wajah Ganjar agar lebih mengenal capres nomor urut 3 tersebut.
“Bolehkah saya memegang wajah bapak, biar saya tahu bapak seperti apa,” ucap Salman.
“Boleh Pak, silakan. Inilah cara teman-teman tunanetra mengenal kita. Silakan Pak,” ucap Ganjar sambil berjongkok di hadapan Salman.
Ganjar lalu memegang tangan Salman dan mengarahkan ke wajahnya. Salman dengan perlahan meraba wajah Ganjar, rambut hingga seluruh badan. Salman juga sempat mencium pipi Ganjar sambil tersenyum.
“Terima kasih ya Pak, setelah saya meraba wajah bapak, saya tahu bapak orang yang jujur. Mudah-mudahan bapak bisa jadi presiden dan bisa menjalankan pemerintahan ini dengan baik,” ucap Salman disambut tepuk tangan ribuan warga.
Tak hanya Salman, ada juga penyandang disabilitas tunawicara bernama Nabila yang mendatangi Ganjar. Menggunakan bahasa isyarat, ia menyampaikan betapa senang bisa bertemu Ganjar.
Nabila juga sempat menuliskan pesan di pundak Ganjar. Pesan itu berbunyi harapannya yakni setara, aksesibilitas dan lapangan pekerjaan untuk tuli di Balikpapan.
Dengan bahasa isyarat, Ganjar mengacungkan jempolnya tanda siap mewujudkan harapan itu. Ia juga membuat simbol salam metal yang dalam bahasa isyarat bermakna I Love You.
“Terima kasih atas masukannya, kita memang selalu berusaha agar teman-teman disabilitas mendapat kesetaraan dan aksesibilitas yang sama. Konsep no one left behind harus benar-benar kita wujudkan,” ujar Ganjar Pranowo. [Benhil Online]