Senyum mengembang di wajah Rafli Saputro (25 tahun), pria asal Pati yang kini bekerja di salah satu perusahaan di Jepang. Rafli adalah salah satu lulusan SMKN Jateng Kampus Pati Angkatan pertama. Ia menjadi salah satu dari sekian banyak lulusan SMKN Jateng yang digagas oleh Ganjar Pranowo pada 2014, ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Sekolah dengan pola boarding school ini dikhususkan buat anak-anak dari keluarga kurang mampu. Anak-anak ini akan dites dari sisi academik, psiko tes dan juga tes Kesehatan. Mereka yang lulus tes akan mengenyam pendidikan, tinggal di asrama, makan dan minum secara gatis. Para lulusan SMKN Jateng ini adalah SDM yang siap kerja.
Dalam perbincangan dengan Ganjar Pranowo, Rafli bercerita tentang latang belakang keluarganya. Ia berasal dari keluarga sederhana. Ayahnya tidak bisa lagi bekerja karena sakit sehingga perekonomian keluarga bergantung pada Sang Ibu yang bekerja sebagai seorang buruh linting rokok.
Ia mengaku sempat bingung melanjutkan pendidikan ke Tingkat SLTA karena keluarga tidak mampu membiayai. Hal ini disampaikan ke guru BPnya. Ibu Guru ini pun menginformasikan tentang program SMKN Jateng. Tidak hanya itu, Ibu ini yang membantu Rafi mengurus semua persyaratan. “Bahkan dibantu biaya transport ke Semarang untuk ikut test sampai saya diterima di SMKN Jateng Kampus Pati,”kisah Rafli.
Rafli merupakan murid angkatan pertama dari SMK Negeri Jateng Kampus Pati yang masuk pada 2014. Ia menikmati sekolah gratis, makan dan penginapan juga gratis. Setelah menyelesaikan pendidikan ia bekerja di Jepang. Sudah empat tahun Rafli bekerja di Jepang. Ia bisa membantu orang tua dari gaji yang ia sisihkan.
Setelah menyelesaikan Pendidikan di SMKN Jateng Kampus Pati, Ia kemudian melamar dan di terima bekerja ITAX, Perusahaan Panasonic di Jepang. Kini sudah empat tahun, Rafi bekerja di Jepang. Ia kemudian menyisihkan pendapatannya untuk membantu orang tua dan adiknya.
“Setiap bulan saya selalu menyisihkan gaji saya untuk membantu orang tua. Setidaknya kehidupan ekonomi kami sekarang sudah lebih baik. Sekarang hidup di keluarga lebih baik, lebih senang dan bisa lebih berkecupan,”terang Rafli seperti dikisahkan dalam kanal Youtube Ganjar Pranowo.
Ia juga sudah bisa menyisihkan sebagian penghasilan untuk membuka tabungan untuk masa tua dari orang tua. Rafli juga membeli tanah yang sekarang digarap sang Ayah juga merenovasi rumah.
Kisah Rafli ini setidaknya membangun keyakinan bagi pasangah Ganjar-Mahfud untuk memperluas Pendidikan SMK Gratis ini di seluruh Indonesia. Ini hanya mungkin terjadi kalau Paslon No.3 menjadi pemenang.
“Saya menyampaikan terima kasih pada Pak Ganjar. Maturnuwun, sudah membuat sekolah yang mengubah hidup saya dan keluarga selamanya. Maturnuwun juga untuk Bapak Ibu guru SMKN Jateng, panjenengan luar biasa,”tulisnya dilaman instragramnya @rafliprakoso22. [Benhil Online]