Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo kembali memaparkan manfaat KTP Sakti, salah satu program unggulan pasangan Ganjar- Mahfud, di hadapan massa yang mengikuti Hajatan Rakyat Cirebon.
Dalam orasinya, Ganjar menyinggung mengenai banyaknya keluhan rakyat yang tidak mendapatkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) akibat data yang tumpang tindih, sehingga penyalurannya tidak tepat sasaran.
“Kalau selama ini sudah dibantu, mungkin belum merata dan banyak identitas yang ada, maka kita akan satukan dalam KTP Sakti. Satu KTP saja, nanti bapak ibu, Insya Allah akan bisa mendapatkannya dengan tepat sasaran,” ujar Ganjar Stadion Utama Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, di Sabtu (27/1/2024).
Ganjar mengatakan, kenapa BLT dan Program Keluarga Harapan (PKH) harus tepat sasaran, bahkan tidak hanya harus tepat sasaran, karena bagi rakyat yang berasal dari keluarga tidak mampu harus mendapatkan haknya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu juga menjelaskan saat dirinya bersama Mahfud berkeliling ke banyak tempat di Indonesia, bertemu dengan petani, ke para pedagang pasar, dan khususnya ibu-ibu, semuanya mengeluhkan tentang ketidakcukupan pupuk dan naiknya harga bahan sembako, khususnya beras.
“Saya kemarin berkeliling ke seluruh tempat, saya bertemu dengan petani, pupuknya cukup atau tidak, ternyata pupuknya kurang. Saya ke pasar bertemu ibu-ibu, mana ibu-ibu angkat tangan, berapa harga beras sekarang?,Rp15.000 mahal atau murah? pupuknya harus murah,” kata Ganjar.
Oleh karena itu keberadaan KTP Sakti itu menjadi penting. Alasannya, harus pendataan ulang, karena ada yang tidak tepat sasaran. Kenapa harus ditata, supaya tidak terjadi perbedaan data dengan kondisi di lapangan.
Kampanye terbuka pasangan Ganjar-Mahfud di Cirebon dibuka dengan penampilan grup band papan atas, Slank yang membawakan lagu “Orkes Sakit Hati”. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga beryanyi bersama dengan Slank melantunkan lagu “Terlalu Manis.
Sejumlah tokoh juga ikut hadir dalam Hajatan Rakyat Cirebon, di antaranya putri Presiden Republik Indonesia ke-empat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga seorang aktivis kebangsaan, Yenny Wahid.
Kemudian tokoh ulama sekaligus pengasuh di Pondok Pesantren Khas Kempek Cirebon, KH Mustofa Aqil Siroj. Hadir pula tokoh pejuang bagi nelayan yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof. Rokhmin Dahuri dan aktivis sekaligus politikus, Adian Napitupulu.
Selain itu, nampak hadir bersama warga Cirebon, Alam Ganjar; Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, Deputi TPN Andi Widjajanto, Deputi TPN Denon Prawiraatmadja dan Ketua Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud, Dharmaji Suradika.
Selain Slank, ‘Hajatan Rakyat’ Cirebon dimeriahkan oleh Tipe-X, Jamrud, Ipang Lazuardy, Kuburan Band, Sandy Canester, Dina KDI, Lola KDI, Kania KDI, Shela Julian, Kania Permatasari, Anna Zanet, Princes Itilia, Asep Kriwil dan Susy Arzetty. [Benhil Online]