Ditanya Santri Soal Program Prioritas Ganjar-Mahfud untuk Pesantren, Atikoh Beri Penjelasan Ini

Siti Atikoh Supriyanti

Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, menunjukkan perhatian yang mendalam kepada isu kesehatan remaja putri, khususnya teruntuk yang bersekolah di pesantren.

Perhatian itu ditunjukkannya saat memberikan paparan dalam acara bertajuk 'Seminar Kesehatan Remaja Putri' di Pondok Pesantren Khas Kempek, Gempol, Cirebon, Jawa Barat, Selasa (30/1/2024). 

Hadir juga dalam acara itu, Pengasuh PP Ponpes KHAS Kempek KH. Muhammad Musthofa Aqiel Siroj, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, serta Liliana Tanoesoedibjo, Deputi Inklusi TPN Jaleswari Pramodhawardhani dan ribuan santriwati Ponpes KHAS Kempek jadi peserta.

Atikoh memberikan penjelasan panjang di hadapan ratusan santriwati yang mengikuti acara itu. Ia berikan pengenalan terhadap tubuh perempuan, kesehatan perempuan, termasuk kesehatan reproduksi serta mental.

“Remaja putri harus memahami sejak dini apa itu asam polat, bagaimana defisiensi anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi seperti itu. Kemudian yang kedua tentu dari sisi mental, kesehatan mental juga sangat penting. Agar mereka itu bisa bahagia, bisa belajar dengan konsentrasi dan bagaimana berempati dengan teman-teman,” ujar Atikoh Ganjar.

Pada saat tanya jawab, Atikoh juga berkesempatan menjelaskan bagaimana pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki sederet program unggulan khusus untuk di lingkungan pondok pesantren (Ponpes).

Atikoh menjelaskan, salah satunya program unggulan Ganjar-Mahfud yakni santripreneur hingga insentif untuk guru agama yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah.


Awalnya, salah seorang santriwati bernama Lulu, memberikan pertanyaan kepada Atikoh di sela-sela dialog berlangsung. Lulu menanyakan, "Jika Pak Ganjar terpilih sebagai Presiden RI tahun 2024, apa program prioritas Ibu Atikoh di Pesantren?" tanya Lulu kepada Atikoh.

Atikoh pun menjelaskan, bahwa program prioritas pertama tentu terkait Undang-undang yang sudah ada soal Dana Abadi Pesantren.

"Kemudian yang dari Ganjar-Mahfud sendiri harapannya ini ada santripreneurship. Apalagi ini ada Pak Hary Tanoe yang sudah bergelut di kewirausahaan jadi bisnismen yang luar biasa sekali," jawab Atikoh.

"Tentu ini akan dikolaborasikan antara pesantren dengan pemerintah dan dunia usaha, sehingga para santriwati itu mendapatkan bekal yang seimbang, antara akhlak ilmu agama, juga kewirausahaan maupun bisnis-bisnis yang lain ini dibandingkan juga dengan BUMN," sambung dia.

Lebih lanjut, Atikoh mengatakan Ganjar-Mahfud juga memiliki program beasiswa bagi para santri dan santriwati berprestasi.

"Apalagi di Ganjar-Mahfud juga ada program ‘satu keluarga tidak mampu, satu sarjana’. Dan apabila dari pesantren di sini ada yang tingkat Madrasah Aliyah (MA) kepingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi umum, ini akan ada penyetaraan," ungkap Atikoh.

Ibunda Muhammad Zinedine Alam Ganjar ini pun bersyukur bahwa Ponpes KHAS Kempek kini telah memiliki perguruan tinggi atau Universtas. Namun, Atikoh mengatakan, Ganjar-Mahfud akan tetap membuka peluang bagi santri dan santriwati bisa berkuliah di Universitas umum.


Selain itu, lanjut Atikoh, Ganjar-Mahfud juga memiliki program pemberian insentif bagi para guru dan pengajar agama. Sebab dia mendapati keluhan yang ada di dunia pendidikan, khususnya Pondok Pesantren, jika insentif bagi guru agama masih minim.

"Yang lainnya adalah adanya harapannya ini, nanti insentif ya Bu, insentif untuk guru agama, guru ngaji yang selama ini belum mendapatkan perhatian dari pemerintah," kata Atikoh.

Dia pun berharap, dari sederet program prioritas Ganjar-Mahfud itu membawa para santri dan santriwati bisa bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.

"Untuk santriwati, nanti bisa harapannya benar-benar bisa mandiri, bisa bermanfaat untuk masyarakat, keluarga dan agama serta bangsa dan negara. Karena kalau di pesantren itu pasti juga dibekali dengan leadership dan ilmu agama. Seperti saya sampaikan tadi, di pesantren itu benar-benar menjadi Kawah Candradimuka buat adik-adik semua," pungkas Atikoh.

Sementara Dewan Pengarah TPN Hary Tanoesudibjo mengatakan salah satu kelebihan pasangan Ganjar-Mahfud adalah memiliki calon Ibu Negara Siti Atikoh yang punya perhatian besar pada isu menyangkut remaja dan anak-anak muda.

“Hari ini Ibu Atikoh memberikan seminar kepada anak yang wanita, perempuan tentang kesehatan anak perempuan. Saya rasa itu bagus sekali karena mereka perlu belajar tentunya terkait kesehatan. Hidup terus sehat. Sehat fisiknya, sehat mentalnya dan sehat rohaninya. Jadi tiga-tiganya harus sehat,” kata Hary Tanoe. [Benhil Online]
Previous Post Next Post

Contact Form