Meski terlambat, Musim hujan yang baru dimulai awal November lalu disikapi driver ojol (ojek online) dengan senang. Namun ternyata curah hujan yang datang tidak pasti sehingga berdampak bagi order ojol.
Beberapa driver mengaku senang bila hujan turun karena saat hujan dan sesudahnya biasanya orderan melimpah. Sehingga menjadi rejeki bagi mereka.
Namun musim hujan tahun ini tampaknya tidak pasti. Hingga pertengahan Desember, hujan semakin jarang, bahkan sampai seminggu tidak hujan.
Keadaan tersebut tentu membuat order dari perusahaan transportasi berbasis aplikasi itu terkena imbasnya, seperti yang dituturkan Amat (36 tahun).
"Saat awal musim hujan order langsung melimpah, sampai sehari saya bisa dapat dua ratus ribu lebih. Padahal kalau musim kemarau, saya cuma dapat maksimal seratus," ujar driver Gojek itu pada Benhil pada Senin, 19 Desember 2023.
Amat menerangkan dirinya tetap ambil orderan meski hujan deras karena pada saat itu waktu yang tepat untuk mengumpulkan uang.
"Yang penting habis hujan, langsung minum jamu atau jahe agar tidak masuk angin," ungkap ojol yang biasa mengambil orderan di Semarang tersebut.
Yang Untung dan Rugi
Sinung (28 tahun) menyatakan musim hujan yang tidak menentu ini tidak berdampak bagi akunnya.
"Hujan atau tidak pendapatan saya ya tetap sama saja," ujar driver Grab Yogyakarta itu.
Sinung menerangkan, yang biasanya ramai saat hujan itu akun ojol yang bekerja sampingan.
"Kalau yang fokus kerja ojol tidak begitu terimbas," ujar pria yang sudah bergabung dengan Grab selama 4 tahun itu.
Justru bagi driver yang menjaga performa, menurut Sinung, kalau pas hujan malah rugi karena harus mematikan aplikasi agar performa-nya tidak jelek akibat banyak menolak orderan yang melimpah.
Musim hujan yang tertunda juga berimbas pada driver Shopeefood bernama Kasno (45 tahun).
"Kalau hujan banyak yang pesan makanan, jadi lumayan," ujar ojol yang biasa mangkal di Simpang Lima, Semarang itu.
Kasno menambahkan, kalau tidak hujan, sehari hanya dapat 5 sampai 7 order saja. [Benhil]